Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ferdinand Marcos Jr. Putra Sang Diktator, Presiden Filipina yang Baru

10 Mei 2022   13:09 Diperbarui: 10 Mei 2022   13:17 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, dipastikan meraih kemenangan dalam pemilihan presiden Filipina yang digelar Senin (09/05/22) kemarin.

Sejumlah media daring internasional merilis kabar, berdasarkan pantauan dari Komisi Pemilihan Umum Filipina (Comelec) dari 90 persen surat suara yang telah dihitung, putra mendiang diktator Ferdinand Marcos mengantongi  30.015.540 suara atau 58,8 persen dari total suara sah.

Angka ini dua kali lipat dari jumlah suara yang diraih pesaing terberatnya, incumbent Wakil Presiden Filipina saat ini Leni Robredo, yang meraih suara sebanyak 14.309. 524 suara.

Dengan fakta ini, pria yang biasa disapa Bongbong dipastikan akan menggantikan posisi Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina ke-17 .

Dalam memimpin Filipina untuk 6 tahun ke depan Marcos jr, akan didampingi oleh Walikota Davao City yang juga merupakan putri dari Duterte, Sara Duterte sebagai Wakil Presiden yang dalam pemilihan terpisah berhasil meraih dukungan terbanyak dengan 30 juta lebih suara.

Berbeda dengan Pilpres di Indonesia, yang memilih paket pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Dalam pemilu Filipina Capres dan Cawapres dipilih lewat kesempatan terpisah.

Mengutip CNNIndonesia.com, Filipina menganut Sistem Pemilu Plural di mana kandidat yang meraih suara paling banyak langsung dinobatkan sebagai presiden.

Berbeda dengan sistem pemilu mayoritas di mana kandidat dinyatakan menang apabila perolehan suaranya melebihi gabungan suara milik para pesaingnya.

Jika jumlah suara yang diperoleh para capres tersebut sama, maka akan diadakan pemilihan oleh anggota parlemen dan kongres. Sistem ini juga berlaku untuk pemilihan wakil presiden, makanya kemudian Sara Duterte dapat dipastikan bakal mendampingi Ferdinand Marcos Jr sebagai pemimpin Filipina.

Sebagian masyarakat Filipina terutama para aktivis kemanusiaan berpendapat bahwa kemenangan Bongbong Marcos ini akan membawa Filipina kembali ke masa kelam lantaran mereka mempercayai bahwa gaya kepemimpinannya akan serupa dengan sang ayah yang otokratis.

"Kami pikir itu (kemenangan Marcos Junior) bakal memperburuk krisis kemanusiaan di negara ini," kata sekretaris jenderal dari aliansi hak asasi manusia Karapatan, Cristina Palabay, seperti dilansir MediaIndonesia.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun