Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Penanda Waktu dalam Bahasa Sunda, Sebuah Kearifan Lokal yang Harus Lestari

4 Desember 2021   12:50 Diperbarui: 4 Desember 2021   13:10 2581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janari dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai dini hari, atau dalam pengertian bahasa Sunda bisa disebut waktu sahur.

Sedangkan leutik berarti kecil, jadi Janari leutik bisa diartikan waktu sahur awal. Biasanya saat bulan Ramadhan waktu ini digunakan oleh para ibu untuk menyiapkan makanan sahur.

Pukul 03.00 disebut Wanci Janari Gede.

Gede itu bisa diartikan besar dalam bahasa Indonesia, artinya janari gede ini dalam istilah Sunda bisa diartikan sebagai waktu yang tepat untuk mulai makan sahur.

Pukul 04.00 disebut Wanci Kongkorongok Hayam.

Kongkorongok hayam ini dalam bahasa Indonesia disebut ayam berkokok, istilah waktu ini diambil dari ayam-ayam peliharaan orang sunda yang biasanya berkokok pada waktu tersebut.

Jadi jika ayam itu sudah berkokok atau wanci kongkorongok hayam ini sudah tiba  kita harus mulai untuk beraktivitas. 

Pukul 05.00 disebut Wanci Balebat

Balebat dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagi waktu fajar yang ditandai dengan cahaya kemerahan di ufuk timur tempat dimana matahari mulai beranjak dari peraduan memulai tugasnya untuk menerangi bumi.

Balebat ini merupakan salah satu momen yang cukup romantis dan sentimentil dan kerap digunakan oleh para penyair Sunda untuk menunjukan rasa syukurnya pada Sang Maha Pencipta.

Pukul 06.00 disebut Wanci Carangcang Tihang.

Carangcang dalam istilah Sunda menggambarkan pancaran sinar matahari, sedangkan tihang dalam bahasa Indonesia adalah tiang.

Pada pukul 06.00 pagi hari biasanya pancaran sinar matahari mulai menembus pohon-pohon dari kejauhan, belum jelas benar terlihat tetapi masih bisa kelihatan,  makanya orang Sunda menyebut waktu ini sebagai Wanci Carangcang Tihang  

Pukul 07.00 disebut Wanci Meletek Panon Poe

Meletek artinya terbit, sedangkan panon poe artinya matahari, jadi pada saat pukul 07.00 matahari sudah terbit seutuhnya.

Bagi masyarakat Sunda pantang hukumnya masih tidur saat wanci meletek panon poe.

Pukul 08.00 disebut Wanci Ngaluluh Taneuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun