Saya yang  lahir dan besar di Sukabumi, memang kerap mendengar cerita terkait hal-hal klenik di wilayah tersebut.Â
Tak hanya sihir, teluh atau santet, hingga mantra, ajian pelet, pesugihan, jimat, primbon, rajah, dan ilmu tenaga dalam, serta segudang ilmu kesaktian, selalu identik dengan wilayah Pajampangan.
Bahkan dulu saya pernah dengar ungkapan ancaman yang cukup menyeramkan yang berkaitan dengan ilmu teluh ini.
 "Tong Sebut aing urang Sukabumi lamun sia teu ngesod menta hampura ka aing, atawa sia bakal ngababatang"Â
Yang artinya kurang lebih, "jangan sebut saya orang Sukabumi  kalau kamu nantinya tak berjalan ngesot meminta maaf atau kamu bakal mati"
Boleh percaya atau tidak tapi faktanya memang ada dan nyata. Tak hanya di kedua wilayah tersebut sebenarnya dunia mistis berkembang di Indonesia.
Sekurang-kurangnya ada 4 suku lain yang dianggap memiliki kedekatan dengan dunia mistis dan dalam beberapa kesempatan masih mempraktikannya.
Di pedalaman Bulukumba Sulawesi Selatan ada suku Kajang  Amma Toa dengan ilmu mistisnya yang sangat ditakuti, ilmu Doti Kajang yang bisa membuat orang bergetar  hingga kehilangan nyawa.
Suku Dayak di Kalimantan Timur, Suku Osing di Banyuwangi, dan Suku Asmat di pedalaman Papua.
Memang hal-hal mistis ini masih menjadi bahan pembicaraan masyarakat Indonesia sehari-hari, tetapi akan menjadi aneh dan kontroversial jika diungkapkan secara terbuka oleh seorang Bupati yang juga merupakan pengurus teras PD yang kini tengah bertikai.
Hal itu mengesankan  bahwa AHY Cs seperti tengah panik menghadapi Demokrat versi KLB yang mereka sebut ilegal atau abal-abal.
Kalau memang yakin itu abal-abal kenapa juga harus kelihatan panik.