Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Menkes Terawan Tak Kunjung Direshuffle Jokowi?

29 September 2020   11:08 Diperbarui: 29 September 2020   14:50 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terawan Hadi Putranto kembali menjadi bahan perbincangan publik, bukan karena keberhasilannya mengendalikan pandemi Covid-19 yang memang menjadi tugasnya. Namun, karena  ulah Najwa Shihab.

Mba Nana panggilan akrab Najwa Shihab pembesut program acara Mata Najwa sangat merindukan kehadiran Terawan selaku Menteri Kesehatan  di Progran acara TV-nya tersebut.

Saking rindunya, bak seorang wanita mendamba sang kekasih yang berada nun jauh di seberang sana, Mba Nana melampiaskan rasa rindunya dengan membuat episode khusus mewawancarai kursi kosong yang ia anggap itu sebagai Menkes Terawan Hadi Putranto.

Sontak saja aksi Najwa Shihab ini menuai banyak komentar warganet, sehingga nama Terawan dan Najwa Shihab menjadi trending topik di laman media sosial Twitter.

Sebagai Menteri Kesehatan, kondisi pandemi Covid-19 merupakan tanggungjawabnya karena ini urusan kesehatan rakyat Indonesia. Sebagai penanggung jawab seharusnya ia berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 terutama dalam hal mengkomunikasikannya pada masyarakat.

Namun, yang terjadi sebaliknya Menteri yang seharusnya sering muncul untuk menenangkan masyarakat malah seperti tenggelam di tengah riuh rendahnya penanganan Covid-19.

Kita berbaik sangka saja tadinya, mungkin karena kemampuan komunikasinya yang tak terlalu baik ia menghilang, seperti yang terlihat di awal pandemi yang cengar cengir seraya mengumbar optimisme semu bahwa Indonesia tak akan terpapar virus corona seri terbaru ini.

Namun bisa saja  di belakang layar Terawan bekerja sangat keras untuk mengkoordinasikan penanganan Covid-19. Tapi nyatanya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bentukan Presiden Jokowi tampak lebih banyak berpikir dan sigap bertindak, Terawan hanya seperti pelengkap saja.

Kan itu aneh, tapi yang lebih aneh lagi Presiden Jokowi yang mengangkat Terawan sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Maju merasa tak aneh dengan kondisi ini, buktinya ia tak kunjung melakukan reshuffle terhadap Terawan.

Padahal sebelum mengangkat para menteri di awal pemerintahan Jilid 2-nya, Jokowi berujar siapapun menteri yang tak perform  dan tak memenuhi Key Perfoemance Index (KPI) tak akan ragu bakal ia ganti.

Mungkin dimata Jokowi, angka KPI Terawan masih bisa ditoleransi untuk tak masuk dalam kategori layak di reshuffle, walaupun dimata masyarakat sebagai pengguna jasa menteri tersebut kinerja Terawan selaku Menkes tak ada bagus-bagusnya hingga layak untuk diganti.

Buktinya sejumlah lembaga survey yang mengukur kinerja menteri yang layak diganti, Terawan selalu menjadi unggulan utama untuk diganti.

Salah satunya, menurut survey yang dilakukan Indikator Politik Indonesia  pada medio Juli 2020, kepercayaan publik terhadap kinerja Terawan hanya 38,9 persen jauh dibawah kepercayaan terhadap kinerja Jokowi yang sebesar 60,9 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun