Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemarahan Jokowi Disertai Ancaman Reshuffle, Genta Perubahan Kabinet Berdentang

29 Juni 2020   06:19 Diperbarui: 29 Juni 2020   06:35 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin sore (28/0620)  kebetulan saya iseng buka-buka Platform media sosial berbasis Video, Youtube. Lha kok tumben, salah satu video paling banyak ditonton adalah unggahan dari Channel Youtube milik Sekretariat Kepresidenan (Setpres) viewernya sudah lebih dari 15 K padahal baru diunggah kurang dari 1 jam, pasti ada yang menarik nih dari video berdurasi 10.21 menit yang bertajuk: Arahan Tegas Presiden Jokowi Pada Sidang Kabinet Paripurna yang dilaksanakan 18 Juni 2020.

Dan benar saja ketika saya tonton, arahan Jokowi dalam pidato terkait penanganan dampak Pandemi Covid-19 tersebut sangat tegas bahkan cenderung keras.

Ia menganggap para pembantunya, yes para Menterinya belum bekerja maksimal dalam mengatasi efek pandemi Covid-19, terutama di sisi ekonomi masyarakat.

Jokowi bahkan sempat mengancam akan membubarkan Lembaga Negara dan melakukan perombakan kabinet jika dalam beberapa waktu ke depan tak ada progres menggembirakn dalam penanganan Covid-19.

"Saya dan Bapak Ibu yang hadir disini memiliki tanggungjawab terhadap  kehidupan 267 juta rakyat Indonesia."ujar Jokowi dalam pidato pembukaan Rapat Kabinet Indonesia Maju, 18 Juni 2020 lalu. Seperti yang saya saksikan dalam unggahan Video di Channel Youtube Setpres.

Jokowi kemudian melanjutkan dengan memberi gambaran, bahwa persoalan yang dihadapi saat ini merupakan sesuatu yang luarbiasa, extraordinary. Maka harapannya semua tindakan yang dilakukan paa menterinya pun harus extraordinary.

"Jadi yang harus dilakukan juga jangan biasa-biasa aja, harus extraordinary." Lanjut Jokowi.

Jokowi sangat berharap jajaran menteri-nya bisa menyatukan visi dan perasaannya, dalam penanganan pandemi Covid-19 "kalau berbeda bisa berbahaya,"ujarnya.

Namun apa yang Jokowi saksikan dan amati  para menterinya itu bekerja seperti layaknya situasi normal saja, ia tak melihat menteri-menteri itu bergerak dan bekerja extraordinary.

Dengan sorot mata tajam dan suara bergetar serta intonasi tinggi Jokowi mengungkapkan kekecewan atas kinerja jajaran menterinya.

Gestur yang selama ini jarang sekali diperlihatkan Jokowi dalam menghadapi berbagai persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun