Kecuali Erick mau mengubah tatanan dengan mempertajam fokus pada bisnis inti, dan memberikan peluang pada swasta untuk mengembangkan usahanya di sekitar BUMN. Seperti simbiosil mutualisma antara paus dan ikan-ikan kecil yang mengiringinya.
Misalnya BUMN  Pertamina yang memiliki 142 anak perusahaan, diantara  anak perusahaan tersebut adalah hotel dan penerbangan. Mereka mendirikan hotel awalnya untuk mengakomodasi karyawan mereka tugas ke berbagai daerah yang dalam perlembangannya kemudian menjadi hotel pada umumnya.
Demikian pula Pelita Air Service salah satu anak usaha Pertamina awalnya diperuntukan bagi transportasi karyawan Pertamina antar site yang letaknya dipedalaman dan Off Shore. Namun kemudian berkembang  menjadi perusahaan charter pesawat  bagi para kontraktor migas di tanah air.
Tapi akan lebih baik jika Menteri BUMN ini merestrukturisasi perusahaan berdasakan kedua hal tersebut, menjalankan fungsi kolaboratif dengan swasta sekaligus memangkas kerugian BUMN.
Semoga saja kedepannya BUMN bisa di dorong terus menjadi agen pertumbuhan ekonomi yang berujung kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.