Kecuali saat berbelanja di warung maupun toko terdekat, pastinya selalu ada uang logam di dalam dompet maupun di dalam saku celana.
Saat berada di sekolah, kita selalu membawa bekal untuk menghemat uang jajan dan makan bersama teman. Bisa dibilang, kita sedang mengatur uang yang ada sambil makan bersama teman.
Bagaimana di saat Bulan Suci Ramadan ini? Saat berbuka bersama keluarga atau berbuka bersama teman, pastinya mengeluarkan biaya (uang).
Untuk menggunakan uang semaksimal mungkin, agar uang yang berada di dalam dompet bisa aman dari godaan, marilah kita melihat sisi positif dan negatif dari berbuka bersama keluarga atau berbuka bersama teman (bukber).
Ketika berbuka bersama keluarga jika dilihat dari sisi keuangan, kita bisa melihat bahwa untuk membeli suatu makanan dan minuman berbuka puasa, kita selalu disediakan secara gratis oleh sang ibu tercinta.
Tak perlu repot-repot memikirkan berapa biaya makanan dan minuman yang harus dikeluarkan, karena sang ibu selalu menyiapkannya.
Ibu selalu menghitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan sehari hari, dengan begitu ibu bisa menghemat. Jika sang ibu tidak menghitung biaya yang diperlukan, maka uang yang ada akan cepat habis dan akhirnya hidup memboros.
Saat berbuka puasa dirumah, sudah dipastikan makanan yang dibuat oleh sang ibu di jamin enak, sehat dan aman untuk dimakan. Karena bahan yang dipilih secara sendiri dan juga dimasak oleh sang ibu sendiri.
Kita harus bersyukur karena di Bulan Suci Ramadan ini kita masih bisa berbuka bersama keluarga. Mungkin beberapa dari kita tidak bisa makan bersama keluarga, karena memiliki jadwal yang padat.
Karena jadwal yang padat itulah yang mengharuskan kita berbuka dengan membeli makanan dan minuman. Pada akhirnya, kita mengeluarkan biaya lebih untuk membeli makanan.