Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mau Kuliah Online? Simak Ulasannya!

11 Mei 2016   08:01 Diperbarui: 11 Mei 2016   10:16 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judulnya salah yah? Benarkah ada yang seperti itu? Kok bisa sih? Memang kuliah online itu ada?

Semua pertanyaan itu bisa terjawab. Tepat di akhir bulan April 2016 tanggal 30 bertempat di Pomelotel Kuningan, Jakarta Selatan, Kompasiana menggelar acara Nangkring bersama HarukaEdu. Bahasan yang digelar mengundang antusias para kompasianer yang datang lebih dari 30 orang. Tak lupa dengan moderator Mba Windi dan Pak Novistiar Rustandi, CEO HarukaEdu siap memberikan informasinya. Berikut ulasannya.

harukaedu spanduk. sumber foto: dok. pribadi

Perkembangan teknologi masa kini semakin tumbuh pesat. Komunikasi dan transaksi semakin cepat karena memburu waktu meski tidak berada di lokasi yang sama. Internet pun mudah didapatkan, baik dengan kuota maupun wifi. Artinya dengan online, halangan jarak tak berarti lagi. Jual beli dan transportasi, menjadi salah satu contoh kemudahan yang telah diterapkan masa kini.

Adanya problema menuju atau pulang dari kampus seperti kemacetan menjadi momok yang pesat pula saat ini. Atau pula, adanya keinginan kuliah dari karyawan, namun terkendala jarak dan waktu. Selain itu, kurangnya tenaga pengajar atau dosen di tiap daerah tidaklah sama serta minimnya Perguruan Tinggi (PT) yang berkualitas menjadi hambatannya pula. 

Empat masalah tersebut, hendak dijawab dengan "Kuliah Online". Tercetusnya ide ini, atas dasar regulasi dari Permen Dikbud nomor 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. Dimana PT yang terakreditasi minimal B boleh mendirikan program pendidikan jarak jauh dan boleh bekerja sama dengan pihak ketiga.

Berangkat dari itulah empat pendiri dengan latar belakang pendidikan ini mendirikan start-upkampus dengan nama HarukaEdu yang diambil dari nama belakang para pendirinya yaitu Hanafi, Rustandi, Kristianto dan Arif. Dan tak dinyana huruf yang terbentuk menjadi "Haruka" memiliki arti jauh atau distance jika mengacu pada Bahasa Jepang. Sedangkan kata "Edu" adalah berarti edukasi. Di jelaskan pula oleh beliau, bahwa menurut penelitian di Amerika, belajar online kualitasnya lebih baik (79,7%) daripada yang non online (76,4%)

Dalam presentasinya, Pak Novistiar Rustandi, menerangkan empat hal yang ditawarkan HarukaEdu bagi masyarakat yaitu:

1. Biaya terjangkau: biaya tetap/flat, karena transparan sejak awal mendaftar.

2. Berkualitas: karena bekerjasama dengan PT terakreditasi minimal B.

3. Bisa diakses dimanapun: tidak ada kendala jarak, meski di luar daerah maupun luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun