Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Kasih Sayang dan Rokok

9 Juli 2019   17:53 Diperbarui: 9 Juli 2019   18:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, hai, balik lagi dengan Fenni Bungsu di laman blog Kompasiana membahas mengenai kesehatan. Pasalnya materi tentang dunia sehat ini begitu kompleks dan luas, salah satunya adalah yang terkait dengan rokok. Bahasan tersebut menjadi pokok yang seakan belum menemui titik terang penyelesaian karena masih jadi perbincangan hangat. Mungkin banyak yang sudah memaparkan bagaimana strategi jitu mengurangi konsumsi rokok. Hanya saja ada yang berhasil, dan masih ada pula yang belum.  

Inilah acap kali menjadi bahan pemikiran mengapa seseorang dapat berhenti dari rokok, dan mengapa pula masih ada yang belum mau berhenti. Dorongan dan dukungan kerap diberikan agar seseorang paham bahwa apa sih manfaat yang diperoleh dari merokok. Bukankah malah lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya?

Yups mudharat di sini dapat dicontohkan seperti asapnya dapat mengganggu orang lain bahkan menyebabkan kesehatannya pun dapat pula terganggu. Uang yang digunakan untuk membeli rokok lebih banyak dikeluarkan padahal ada kebutuhan primer yang lebih mendesak. Kesehatan si perokok itu sendiri yang tanpa disadari dapat pula menumbuhkan ragam gangguan, seperti pada jantung, paru-paru, bahkan ke saraf otak.

dok. pixabay
dok. pixabay
Bila disimpulkan, saya hanya menggunakan satu kata saja mengenai Rokok, yaitu "Please". Dengan kata tersebut mungkinkah seseorang dapat menghentikan kebiasaannya itu? Apakah melalui satu kata itu, bumi ini bisa bersih kembali dari asap rokok yang mengepul? Bisakah dengan satu kata itu, tidak lagi adanya label perokok pasif dan perokok aktif? Entahlah, karena kembali lagi pada diri sendiri mampukah seseorang itu untuk: Stop rokok, sayangi kekasihmu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun