Mohon tunggu...
felysia fee
felysia fee Mohon Tunggu... Freelancer - manusia hidup

non scholae sed vitae discimus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kita Krisis Kemanusiaan

15 Mei 2019   18:40 Diperbarui: 15 Mei 2019   19:11 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Komandan Distrik Militer 1414 Tana Toraja, Letkol Czi Hiras Mameak Saragih Turnip, menegaskan pula hal itu. "Kesemuanya kami sudah identifikasi, bahwa mereka pekerja adalah murni warga sipil dan bukan dari pihak TNI," kata Hiras Mameak Saragih Turnip, kepada wartawan, Jumat (7/12), sebagaimana laporan Jufri Tonapa, seorang wartawan di Tana Toraja.

Berita ini sampai ke Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo turut bersimpati atas masalah ini dan menyatakan bahwa para pelaku akan 'ditumpas sampai ke akar-akarnya,' namun pembangunan infrastruktur Papua tak akan dihentikan. "Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia. Dan kita tidak akan pernah takut," tegas Jokowi.

Hal itu, kata Jokowi, justru "membuat tekad saya membara untuk melanjutkan tugas besar kita... untuk membangun tanah Papua... serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Sementara TNI dan Polri mengirim ratusan anggotanya ke lokasi, dan sejauh ini sudah berhasil membawa keluar 20 jenazah, dan mengungsikan sejumlah pekerja yang selamat. Mereka menegaskan bahwa para pelaku akan terus diburu, 'hidup atau pun mati.' Dan mereka harus menyerah tanpa syarat.

TANGGAPAN DAN KAITAN DENGAN 4C

Menurut saya, hal ini merupakan pelanggaran HAM berat, karena pembunuhan tersebut dilakukan tanpa memandang siapa orang yang dibunuh. Oknum sekutu pembunuh mengatakan bahwa yang mereka bunuh adalah TNI musuh OPM. Padahal mereka tidak melakukan penelitian lebih lanjut dan langsung membunuh saja. 

Hal ini seharusnya tidak dibiarkan, karena manusia nantinya akan keterusan melakukan hal-hal tersebut. Sebaiknya, pemerintah melakukan pemerataan, agar rakyat-rakyat di Papua lebih mendapatkan perhatian, dan keadaan disana menjadi lebih aman. Supaya tidak terjadi kejadian-kejadian buruk yang tidak diinginkan. 

Daerah-daerah yang kurang maju di Papua hendaknya lebih diperhatikan lagi, agar daerah-daerah tersebut bisa lebih maju menjadi tempat perekonomian dan tempat wisata. Semoga kedepannya, pemerataan daerah makin terjaga dan makin aman.

Peristiwa ini memiliki kaitan dengan 4C (competence, conscience, compassion, dan commitment) di SMA Kolese Loyola. Terutama compassion, kita memang tidak bisa membantu mereka dengan berperang/ datang langsung ke wilayahnya, namun kita bisa belajar dengan rajin agar kedepannya kita bisa menjadi bangsa yang hebat, dan kelak kita bisa menolong mereka untuk menjadi bangsa yang merdeka dan lebih baik lagi. 

Belajar dengan rajin juga dapat dikaitkan dengan competence. Conscience, Kita harus mendoakan mereka, agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah, dan kasus ini bisa segera diselesaikan. Yang bisa kita lakukan sebagai pelajar, adalah belajar dengan rajin, dan berdoa.

BAB 3

PENUTUP

Permasalahan tentang krisis kemanusiaan memang merupakan sebuah masalah penting yang harus dicegah. Pembunuhan yang terjadi pada pekerja merupakan sebuah perbuatan yang kurang manusiawi dan melanggar HAM. Dimana, orang yang tidak mereka kenal/ ketahui, dibunuh secara sengaja hanya karena mereka dianggap musuh OTM. 

Tindakan seperti ini hendaknya dicegah, karena akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat Papua dan sekitarnya. Kemanusiaan di Bumi Pertiwi saat ini masih kurang baik dan memprihatinkan. Masih banyak kejadian yang terjadi karena krisis kemanusiaan, baik itu di kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua. Yang paling parah adalah terjadinya penyiksaan dan pembunuhan, hanya karena perbedaan pendapat/ sebuah pertentangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun