Mohon tunggu...
fellycia audry
fellycia audry Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serangan Jantung Pada Kolesterol Normal?

25 Oktober 2017   18:50 Diperbarui: 25 Oktober 2017   19:23 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Apakah kalian pernah berpikir kenapa serangan jantung bisa terjadi? Munggkin sebagian besar dari anda akan beranggapan bahwa penyebabnya adalah kolesterol dan lemak berlebih dalam tubuh. Sebagian besar khalayak masyarakat akan mengira bahwa orang yang berpostur tubuh gemuk saja yang akan terkena serangan jantung. 

Tapi pada kenyataanya tidak. Terdapat beberapa kasus yang menyatakan bahwa atlet sepak bola meninggal karena serangan jantung. Padahal kita tahu bahwa atlet pastilah sering berolah raga dan postur tubuhya juga dapat dikatakan sehat. Namun, kenapa hal itu bisa tetap terjadi? Maka dari itu simaklah artikel saya yang akan mengulas jauh tentang serangan jantung.

Apa sih sebenarnya serangan jantung itu?

Serangan jantung adalah suatu keadaan dimana pasokan darah yang seharusnya menuju jantung tapi malah terhambat. Hal itu disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga kolesterol, darah, dan lemak terperangkap dan menyebabkan penggumpalan pada pembuluh darah. Peradangan itu sendiri terjadi karena sebagai bentuk pertahanan tubuh alami terhadap virus dan bakteri. Jika tubuh terpapar oleh bakteri dan virus dengan cukup keras maka peradangan tersebut akan berubah menjadi kronis. Peradangan yang kronis dapat menyebabkan penyakit yang cukup parah. Selain itu, diet rendah lemak juda dapat menyebabkan terjadinya perdangan kronis. Mereka yang mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk gula, tepung dan semacamnya dalam kadar yang cukup banyak juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan kronis. Hal ini membuktikan banyak faktor yang dapat menyebabkan serangan jantung.

                Gejala yang sering terjadi pada orang yang terkena serangan jantung adalah rasa nyeri pada daerah dada. Tapi belum tentu rasa nyeri pada dada disebabkan oleh serangan jantung. Namun tidak juga rasa sakit yang ringan pada dada kita abaikan. Bisa saja itu merupakan tanda seranngan jantung. Maka dari itu kita harus waspada terhadap gejala yang terjadi pada tubuh kita.

                Nah, sekarang kita akan menguak kasus tentang seorang atlet yang juga dapat terkena serangan jantung. Kita tahu bahwa pola hidup seorang atlet pasti lebih sehat dari orang awam. Mereka akan rutin dalam berolah raga, pola makan yang terjaga serta terjaminnya asupan nutrisi. Kadar lemak dalam tubuh mereka pun pastinya dalam keadaan normal. Lalu kenapa hal itu bisa tetap terjadi? Orang akan beranggapan bahwa biang keladinya adalah kolesterol. Padahal kolesterol merupakan suatu komponen yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Sebagian besar kolesterol pada tubuh kita didapat dari tubuh kita dan sisanya dari makanan yang kita konsumsi. 

Kolesterol sendiri berfungsi untuk memelihara dinding sel serta membantu dalam pembentukan sel-sel baru. Maka dari itu kolesterol sangatlah penting bagi tubuh kita. Namun perlu diingat bahwa kolestrol ada 2 jenis yaitu HDL (kolestrol baik) dan LDL (kolestrol jahat). Jka kadar kolestrol jahat dalam tubuh yang melebihi kebutuhan maka akan berbahaya bagi tubuh. LDL yang berlebih akan mengendap pada dinding pembuluh darah. Namun perlu diingat lagi, bahwa hal itu hanya akan terjadi jika jumlah kolestrol jahat lebih banyak dari jumlah kolelstrol baik. 

Keadaan tersebut menyebabkan aliran darah akan tidak lancar. Hal itu merupakan salaah satu faktor penyebab serangan jantung. Jadi bisa dibilang, bila jumlah kolesterol seseoranng normal. Namun jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh lebih banyak dari jumlah kolesterol baik dalam tubuh. Maka orang tersebut kemungkinan besar akan terkena serangan jantung. Karena berdasarkan fungsinya, kolestrol baik bekerja mengeluarkan kolesterol jahat yang ada di dalam pembuluh darah. Jadi sangat beruntung bagi anda yang memiliki jumlah kolesterol baik yang lebih banyak.

                Perlu diketahui juga, bila kita mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh belum tentu dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung. Hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Jumlah kadar tersebut haruslah kurang dari jumlah kadar kolestrol baik. Jadi tidak menutup kemungkinan bila orang yang memiliki kadar kolestrol yang rendah namun tetap dapat terkena serangan jantung. Hal itu karena jumlah kolesterol jahat yang lebih banyak. Jadi walaupun kadar kolestrol kita rendah tapi kita harus tetap berhati-hati.

                Ada beberapa kasus khusus dimana seseorang yang memiliki jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh lebih banyak namun tidak mengalami serangan jantung. Keadaan tersebut karena orang tersebut memiliki gen ADIPOQ. Keunggulan tersebut terdapat pada proteksi tambahan terhadap penyakit. Hal itu sama saja memberikan seseorang kesempatan untuk hidup lebih lama walaupun orang tersebut berpola hidup yang buruk.

                Pada beberapa kasus, ditemukan kategori kolesterol yang berbeda. Pada beberapa pasien serangan jantung yang memiliki kolesterol normal, mereka memiliki kolesterol LDL yang berbeda. LDL mereka ukurannya lebih kecil dan padat. Kolesterol tersebut dikategorikan sebagai smalldenseLDL (sdLDL). Kolesterol tersebut lebih berbahaya karena ukurannya yang kecil sehingga dapat dengan mudah masuk ke lapisan dalam pembuluh darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun