Mohon tunggu...
fella fathya ramadhanya
fella fathya ramadhanya Mohon Tunggu... Mahasiswa

baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ghosting sebagai Cermin Krisis Empati: Refleksi Psikologi Komunikasi di Era Digital

19 Mei 2025   08:13 Diperbarui: 19 Mei 2025   21:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era Society 5.0, komunikasi antarpribadi semakin banyak terjadi dalam ruang digital, memunculkaan fenomena “ghosting” di mana seseorang tiba‑tiba memutus kontak tanpa penjelasan, terlebih di platform kencan dan perpesanan daring (Timmermans, Hermans, & Opree, 2021). Kasus ini menunjukkan tantangan intrapersonal seperti regulasi emosi dan interpersonal seperti empati, karena ketiadaan isyarat non‑verbal memperkecil kesempatan untuk klarifikasi dan kedekatan emosional (Pancani dkk., 2022). Di samping ghosting, masyarakat digital juga menghadapi bentuk eksklusi lain seperti “orbiting”, namun ghosting tetap yang paling menyakitkan karena hilangnya total komunikasi dan kejelasan niat.

Ghosting sering terjadi karena kombinasi aversi terhadap konflik dan implicit theories yakni keyakinan “destiny” bahwa suatu hubungan memang tidak ditakdirkan berhasil yang mendorong tindakan mengakhiri hubungan secara drastis (Freedman dkk., 2019). Korban ghosting melaporkan gejala stres emosional, penurunan harga diri, hingga gangguan kecemasan akibat ketidakpastian dan tidak terbuka (Freedman et al., 2024). Studi juga menunjukkan ghosting menimbulkan ancaman kuat terhadap kebutuhan dasar psikologis, rasa berdaya, harga diri, dan rasa memiliki, bahkan lebih parah daripada metode putus langsung (Pancani dkk., 2022).

Untuk mengatasi fenomena ghosting, intervensi psikologis yang berfokus pada peningkatan empati dan keterampilan komunikasi asertif diperlukan. Simulation‑based education telah terbukti meningkatkan kompetensi empati peserta melalui pengalaman konkret dan umpan balik terstruktur, dengan efek ukuran sedang  pada peningkatan keterampilan empati (Cho & Kim, 2024). Selain itu, review literatur menunjukkan program pendidikan empati digital melalui narasi digital dan refleksi mandiri meningkatkan kecakapan afektif dan kognitif peserta, penting untuk komunikasi daring yang penuh tantangan (Sun & Li, 2024).

Secara mandiri, individu dapat mempraktikkan strategi coping seperti menulis “unsent letter” untuk memproses emosi dan mencatat jurnal reflektif guna mendapatkan kedekatan internal (LeFebvre & Fan, 2020). Di level organisasi atau komunitas, pelatihan berbasis Kalamazoo Consensus yang dijalankan secara remote telah memperlihatkan peningkatan signifikan dalam skor empati peserta, menekankan pentingnya mendengarkan aktif dan respons empatik (Thompson & Patel, 2025). Dengan menggabungkan intervensi formal dan praktik refleksi pribadi, kita dapat meminimalkan efek negatif ghosting dan memperkuat kematangan emosional serta sosial di era digital ini.

Cho, M.‑K., & Kim, M. Y. (2024). Effectiveness of simulation‑based interventions on empathy enhancement among nursing students: A systematic literature review and meta‑analysis. BMC Nursing, 23, Article 319. https://doi.org/10.1186/s12912-024-01944-7

LeFebvre, L. E., Allen, M., Rasner, R. D., Garstad, S., Wilms, A., & Parrish, C. (2019). Ghosting in emerging adults’ romantic relationships: The digital dissolution disappearance strategy. Imagination, Cognition and Personality, 39(2), 125–150. https://doi.org/10.1177/0276236618820519

LeFebvre, L., & Fan, X. (2020). Ghosted? Navigating strategies for reducing uncertainty and implications surrounding ambiguous loss. Personal Relationships, 27(2), 433–459. https://doi.org/10.1111/pere.12322

Pancani, L., Aureli, N., & Riva, P. (2022). Relationship dissolution strategies: Comparing the psychological consequences of ghosting, orbiting, and rejection. Cyberpsychology: Journal of Psychosocial Research on Cyberspace, 16(2), Article 9. https://doi.org/10.5817/CP2022-2-9

Pancani, L., Mazzoni, D., Aureli, N., & Riva, P. (2021). Ghosting and orbiting: An analysis of victims’ experiences. Journal of Social and Personal Relationships, 38(7), 1987–2007. https://doi.org/10.1177/02654075211000417

Powell, D. N., Freedman, G., Williams, K. D., Le, B., & Green, H. (2021). A multi‑study examination of attachment and implicit theories of relationships in ghosting experiences. Journal of Social and Personal Relationships, 38(7), 2225–2248. https://doi.org/10.1177/02654075211009308

Sun, R., & Li, J. (2024). A review of empathy education with digital means among college students. International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET), 19(7), 81–91. https://doi.org/10.3991/ijet.v19i07.50225

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun