Penulis Amsal dalam Amsal 31 : 10-31, menguraikan dengan jelas tentang keampuhan memanajemeni perencanaan bagi kehidupan masa depan yang sukses
Nehemia 2 : 20 menunjuk kepada tokoh nyata yang menegaskan bahwa keberhasilan menjalankan perencanaan dijamin oleh Tuhan
Jadi dari penjelasan tersebut, keberhasilan suatu perencanaan ditentukan dan dijamin oleh Tuhan, suatu perencanaan yang mendapat restu dariNya pasti akan berhasil, serta perencanaan yang benar dan bertanggung jawab akan membawa hasil dengan dampak besar bagi semua orang.
Peran dan Tujuan Perencanaan Strategis SDM[4]
      Yang menjadi peranan dari perencanaan strategis adalah memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Rencana merupakan sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Selanjutnya mengenai tujuan perencanaan SDM strategis antara lain :
- Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
- Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas
- Untuk menghindari kelebihan dan kekurangan karyawan
- Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun karyawan
- Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan
Metode dan Peramalan Rencana Strategis SDM[5]
      Metode perencanaan SDM terdiri dari metode ilmiah dan non ilmiah. Metode non ilmiah adalah bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencananya saja. Metode ini mengandung resiko besar yang berakibat mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan. Metode ilmiah adalah perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis data, informasi dan peramalan-peramalan. Metode ini mengandung resiko yang kecil, karena segala sesuatunya telah diperhitungkan dahulu.
      Perencana SDM yang baik adalah ia dapat meramalkan masa depan dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Tujuan peramalan antara lain :
- Meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada
- Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dilaksanakan pelatihan dengan kurikulum yang tepat
- Meramalkan kemajuan pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM
- Meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan jenis SDM pada masa yang akan datang
- Meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah seperti usia, UMR, dan jam kerja
Itulah metode dan peramalan SDM strategis yang digunakan dalam melaksanakan manajemen perencanaan yang baik.
Setelah membahas tentang manajemen SDM dan manajemen perencanaan strategis secara universal, pada bagian berikut ini, penulis akan menjelaskan masalah manajemen perencanaan strategis yang terjadi pada gereja, khususnya di gereja POUK Pelita.
- Latar Belakang Masalah Tentang Perencanaan Strategis di Gereja