Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Bola

Obrolan Warung Kopi: Bursa Panas PSSI-1, Etho or MeNyalla?

27 Januari 2023   11:30 Diperbarui: 27 Januari 2023   14:27 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Duh sebenernya gamau jelekin tapi namanya juga pembicaraan hangat tapi lama kelamaan serius soal PSSI, dimana masalahnya kalo udah bicara PSSI tantangannya berat. Evaluasi AFF kemaren, Kanjuruhan, belum lagi permasalahan Liga 1 dan 2 yang katanya banyak mafia dan akhirnya juga ga nguntungin Investor (makanya Liga 2 pun resmi bubar, lha wong

Klub aja baru susah abis Pandemi tapi ekosistemnya kaya gitu). Sementara kalo kata masyarakat warung kopi, andaikata La Nyalla maju lagi dia akan pertahankan Exco di PSSI yang selama ini adalah biang keladinya terjadi kebobrokan di PSSI. 

Beberapa kasus kontroversial utamanya terkait mafia bola juga menyangkut nama dia sama orang- orangnyaJeleknya kalo sampe sepakbola kita udah jadi ajang Politicking ya mungkin ada juga yang menyinggung soal kenapa JIS sampe sekarang belum buka ya kan yang katanya belum menuhi standar PSSI (silakan ditafsirkan sendiri). Jadi intinya perubahan emang harus total jangan setengah setengah. 

Belum lagi ramai bursa Waketum sama Sekjen dan Exco yang ga kalah rame. Santer Sekjen jaman Edy yaitu Ratu Tisha, kemudian Menpora
Zainudin Amali, Anggota DPR Andre Rosiade yang katanya masuk gerbongnya Erick Thohir, kemudian sampe Bambang Pamungkas alias Bepe aja melirik bursa yang katanya panas begini. Kalo saya sih kayanya kurang yah cuma satu nama sih yang sempet juga saya baca di portal berita (selain juga lirik TV barusan). Azrul Ananda selaku Putranya Dahlan Iskan bekas Bos Persebaya juga akan tarung di Bursa. Sepertinya sih nama bagus hanya alangkah lebih bagus kalo emang bisa diadu dalam kerja yang bener.


Intinya sih kalo saya sebagai sosok yang awam soal sepakbola berharap sih semoga ada perbaikan ajalah. Sebenernya pesimis juga sih menjelang tahun politik gini terus terang berdekatan sama momentum suksesi di PSSI kayak begini demokrasi murni bisa dijalankan berkaca sama yang kemaren Iwan Bule bisa jadi Ketum pun seolah mendebarkan khalayak bisa-bisanya aja dadakan gitu maju tapi langsung menang. Kan endingnya buruk langsung keuji disitu. 

Kalo kata masyarakat warung Kopi sih tergantung sama Komite Pemilihan sama Komite Bandingnya aja lah, jangan sampai ada conflict of interest alias bisa cincay. Seengganya profesional sedikit lah untuk perubahan, masa mau terus-terusan jadi cercaan orang padahal Indonesia punya potensi besar untuk Sepakbola yang lebih baik. 


Namanya juga negara besar dan kita udah kadung ketinggalan bukan cuma Thailand, Malaysia sama Singapura bahkan sama sekelas Filipina, Vietnam dan Kamboja pun kita udah kesalip sebenernya. Ya mau gimana lagi, yang salah bukan Sepakbola sehingga masyarakat benci sepakbola melainkan adalah ekosistem didalamnya terutama sejak Reformasi bukannya membaik malah makin ambyar. Kalau pake bahasa Investasi, justru ga prospektif malahan biang keladi atau bikin malu. Mau sampai kapan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun