Mohon tunggu...
Feliks Janggu
Feliks Janggu Mohon Tunggu... Warga biasa di Kota yang ditata sangat luar biasa, Labuan Bajo

Anak asli Mabar nTt

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stan Katekis Katolik di Pasar Digital

27 September 2025   09:13 Diperbarui: 27 September 2025   14:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romo Frans membawakan materi tentang katekese kepada Katekis Katolik di Aula Family Center Komunitas SVD Ketentang Labuan Bajo Sabtu (27/9/2025)

Sebagai pasar informasi, Ruang Digital cukup strategis sebagai pusat informasi. Layaknya pasar, informasi yang ditawarkan dilakukan oleh berbagai manusia, lembaga,  juga dengan aneka cara yang dilakukan. 

Ada yang menawarkan fakta apa adanya. Ada yang menyisipkan propaganda ideologi, penyebaran paham radikal, yang membuat pasar digital cukup ramai, bahkan riuh. 

Sebagai konsumen informasi, preferensi menentukan pilihan. Tentu dengan sebuah kesadaran akan manfaat informasi itu baik bagi diri sendiri maupun bagi komunitas sosial. 

Informasi yang buruk di tangan konsumen yang baik, bisa dikemas menjadi sebuah pengalaman berharga. Sebaliknya informasi yang berharga di tangan manusia jahat, akan dikelola menjadi informasi yang buruk. 

Sebagai seorang Katekis Katolik, tidaklah cukup hadir di pasar digital sebagai konsumen, tetapi kita harus menjadi produsen atau "pedagang" informasi, yang menawarkan ruang digital sajian informasi yang bernilai. 

Keterlibatan katekis dalam berbagi nilai Kristiani di ruang digital tentu saja lahir dari tanggung jawab sebagai orang beriman Kristiani untuk mewartakan kabar baik Kristus kepada dunia. 

Kita perlu membuka stan baru, stan Katekis Karolik yang memproduksi informasi, dan menata dagangan kita, agar ruang digital tidak penuh dengan sampah emosi. 

Rumah digital diupayakan menjadi ruang berbagi ide atau gagasan, dan kita warnai dengan konten kabar baik, yang mendamaikan, menyatukan dan mendekatkan orang kepada Tuhan. 

Dengan demikian sebagai sebuah tuntutan, kita perlu mengemas konten, dan mem-bumbui nilai Kristiani pada informasi yang kita sebarkan di media sosial. Tentu dengan intensi, informasi itu   bernilai pewartaan iman dan membangun iman umat Katolik. 

Karena itu kehadiran yang intensif seorang Katekis Katolik dalam ruang digital diharapkan menciptakan budaya baru dalam bermedia sosial, budaya yang mendukung persatuan dan perdamaian bagi umat manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun