Mohon tunggu...
Felicia Anjanette Paramitha
Felicia Anjanette Paramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebijakan Melepas Masker, Orang-Orang Salah Kaprah

23 Juni 2022   15:14 Diperbarui: 23 Juni 2022   15:22 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Presiden RI, Joko Widodo, telah mengizinkan masyarakat Indonesia untuk membuka masker di luar ruangan. Hal ini merupakan kebijakan baru dari pemerintah kepada masyarakat, pelonggaran keputusan ini merupakan langkah awal transisi dari pandemi ke endemi. Keputusan ini dikeluarkan sejalan dengan penanganan Covid-19 yang semakin terkendali beberapa waktu terakhir ini. Selain itu, karena adanya pemberian vaksin booster pemerintah merasa sudah waktu yang tepat untuk mengeluarkan kebijakan ini. Ditambah lagi, sero survei yang dilakukan pada masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat memiliki daya tahan terhadap varian baru dan penurunan kasus untuk varian yang sama. Mungkin saja karena negara lain sudah mengeluarkan kebijakan ini, pemerintah merasa Indonesia sudah siap. 

Padahal, penularan Covid-19 tetap ada dan belum terjamin aman. Oleh karena itu, penggunaan masker masih diberlakukan di dalam ruangan tertutup atau transportasi publik. Selain itu juga, lansia dan penderita komorbid diimbau agar tetap menggunakan masker di dalam maupun luar ruangan. Bahkan jika mereka merasa dirinya sedang dalam kondisi kurang baik, harus menggunakan masker.  

Beberapa sumber yang saya baca menyatakan bahwa penularan kasus Covid-19 lebih sering di area outdoor karena kontak erat yang lama dan berdekatan. Namun, berada di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi risiko penularan. Pergerakan udara di luar ruangan jauh lebih acak dan menghindari virus tidak menumpuk. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, disarankan agar tetap menggunakan masker. Pemerintah perlu berhati-hati dalam menarasikan kebijakan pelonggaran penggunaan masker. 

Padahal, penggunaan masker menjadi salah satu cara yang mudah, efektif, dan murah dalam mencegah penularan penyakit dari udara. Masker merupakan penghalang sederhana untuk membantu menutupi hidung dan mulut agar terhindar dari droplets penyakit. Fungsi masker selain untuk hal tersebut, dapat juga mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. 

Namun, setelah saya melakukan pengamatan beberapa kali di dalam ruangan. Masih saja ditemukan oknum-oknum yang tidak menggunakan masker jika berada di dalam ruangan. Oknum tersebut salah mengartikan kebijakan yang Jokowi berikan tentang pelonggaran masker di luar ruangan. Mereka mengira bahwa Jokowi sudah boleh membebaskan penggunaan masker 100 persen. Sering terlihat dari perilaku masyarakat Indonesia saat awal-awal diberlakukan pemakaian masker, masih ada orang yang tidak menjalankan kebijakan tersebut. Seringkali ketika masyarakat diberikan kelonggaran sedikit, akan bersikap semena-mena.  

Kebijakan yang diberikan pemerintah harus disampaikan secara lengkap dan rinci, seperti kapan sebaiknya menggunakan masker dan tidak. Pemerintah harus terus memantau kondisi kedepannya. Penggunaan masker di dalam ruangan harus dijaga dengan ketat agar kasus Covid-19 yang sudah menurun tetap menurun. Satgas Covid-19 juga tidak boleh terlalu longgar dalam penggunaan masker di ruangan. Namun, jika kalian merasa khawatir melepas masker di luar ruangan, maka lebih baik menggunakan masker.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun