Mohon tunggu...
Pendidikan

Jurnalisme Masa Depan? Seperti Apa?

24 September 2018   21:15 Diperbarui: 24 September 2018   21:25 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://careers2030.cst.org

Perkembangan media dan teknologi yang semakin pesat juga mempengaruhi perkembangan jurnalisme dari tahun ketahun. Jurnalisme yang awalnya hanya diproduksi di dalam suatu ruangan bernama newsroom, berubah menjadi jurnalisme yang dapat diproduksi di mana saja dan kapan saja. Hal itu akan terus berkembang sampai masa yang akan datang.

Jurnalisme yang terjadi di masa lalu masih menerapkan one way communication atau komunikasi satu arah.

Jurnalisme saat ini berkembang sejalan dengan adanya internet di kalangan masayarakat, sehingga masyarakat juga dapat memberikan karyanya dalam bentuk citizen journalism,dsb. Ini membuktikan bahwa jurnalisme masa kini secara perlahan telah mengubah arah komunikasi menjadi dua arah.

Jurnalisme di masa yang akan datang diprediksikan jurnalis dan juga audiens bekerja sama untuk memberikan informasi kepada khalayak secara tidak terbatas, sehingga komunikasi dua arah akan semakin digunakan oleh media dan masyarakat.

Teori Jarum Hypodermik menjadi acuan dalam jurnalisme masa lalu. Audiens hanya disuguhi tayangan-tayangan yang telah diatur oleh media, sehingga mereka hanya menjadi konsumen yang pasif.

Fokus informasi kepada jurnalisme investigasi, jurnalisme kuning, dan journalism today menjadi salah satu ciri khas jurnalisme masa lalu. Berbeda dengan jurnalisme yang terjadi saat ini, yaitu memungkinkan audiens untuk memproduksi berita sendiri dan disebarluaskan melalui media sosial dan akses ke blog yang dapat dengan mudah dilihat publik.

Lalu bagaimanakah gambaran untuk jurnalisme di masa depan? Jurnalisme di masa depan akan terjadi perubahan dalam bagaimana semua orang dimungkinkan untuk dapat membuat dan juga mengkonsumsi berita sekaligus (everyone creates and consumes news).

Dalam jurnalisme masa depan terjadi perubahan mengenai cara pengumpulan berita yang dilakukan seorang jurnalis. Jurnalis harus dapat mengumpulkan berita melalui socialisation of news yang artinya seorang jurnalis harus pandai dalam menggunakan berbagai platform media seperti sosial media dalam rangka memberikan berita dan informasi yang tepat bagi publik.

Di masa depan sebuah berita akan dilaporkan melalui Curative Journalism. Artinya berita akan lebih disegmentasikan atau diklasifikasikan menjadi satu topik yang sama. Dengan demikian, publik akan mendapatkan akses berita yang lebih terspesialisasi.

Hyperlocalisation juga akan menjadi salah satu cara untuk melaporkan berita di masa depan. Hyperlocal news merupakan istilah yang melekat dalam hyperlocalisation. Hyperlocal news merupakan berita berbasis komunitas yang ditujukan kepada anggota suatu komunitas tertentu dan dapat diakses melalui blog, wikis, serta website.

Lalu bagaimana dengan nasib media konvensional yang pernah eksis di masa lalu? meski terdapat gelombang besar perubahan dalam jurnalisme di masa yang akan datang, media konvensional khususnya koran masih tetap memiliki harapan untuk tetap eksis. Hanya saja, media cetak harus pintar-pintar merespons dinamika perubahan yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun