Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak, salah satunya dalam menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini. Pada masa usia dini, anak-anak berada dalam fase perkembangan emas, yang dikenal sebagai golden age, di mana mereka sangat cepat menyerap informasi dan pengalaman. Oleh karena itu, PAUD menjadi tempat yang strategis untuk memulai pendidikan lingkungan yang tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga menumbuhkan sikap dan perilaku yang peduli terhadap alam sekitar. Melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, lembaga PAUD berupaya menumbuhkan pemahaman anak terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak usia dini.
Salah satu pendekatan yang sering diterapkan oleh lembaga PAUD adalah melalui kegiatan penghijauan di lingkungan sekolah. Aktivitas ini melibatkan anak-anak dalam menanam dan merawat tanaman. Dengan cara ini, anak-anak diajarkan untuk lebih dekat dengan alam dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehidupan tanaman yang mereka tanam. Kegiatan penghijauan ini memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk pengenalan konsep lingkungan hidup, tetapi juga dalam mendukung perkembangan motorik anak. Ketika anak-anak terlibat dalam kegiatan menggali tanah, menanam bibit, atau menyiram tanaman, ini melatih keterampilan motorik kasar dan motorik halus mereka.
Selain itu, kegiatan penghijauan juga mengajarkan anak nilai-nilai penting, seperti kesabaran, perhatian, dan rasa tanggung jawab. Anak-anak belajar bahwa tanaman yang mereka rawat membutuhkan waktu dan perhatian untuk tumbuh dengan baik, dan mereka juga diajarkan untuk tidak hanya melihat tanaman sebagai objek, tetapi sebagai makhluk hidup yang perlu dirawat. Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati mereka terhadap alam dan makhluk hidup yang menjadi dasar bagi sikap peduli lingkungan mereka.
Selain kegiatan fisik seperti penghijauan, lembaga PAUD juga memanfaatkan media audio-visual untuk membantu anak-anak memahami pentingnya menjaga lingkungan. Melalui penggunaan video edukatif yang menarik, anak-anak dapat melihat gambaran nyata tentang cara-cara menjaga kebersihan lingkungan, mendaur ulang sampah, serta mengurangi penggunaan bahan yang merusak lingkungan. Media visual ini memiliki daya tarik tersendiri bagi anak-anak yang cenderung lebih mudah menyerap informasi melalui gambar dan cerita yang menyenangkan. Video yang menampilkan animasi, lagu, atau cerita tentang kegiatan ramah lingkungan dapat membuat anak-anak lebih mudah memahami konsep-konsep tersebut. Mereka akan lebih mudah mengingat pesan-pesan tentang kebersihan dan pelestarian alam yang mereka lihat dalam video tersebut dan mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, PAUD juga mengajarkan anak-anak untuk mengenal dan memahami cara-cara sederhana dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melalui kegiatan memilah sampah, anak-anak belajar untuk membedakan sampah organik dan anorganik. Mereka juga belajar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memahami pentingnya tempat sampah yang bersih. Kegiatan-kegiatan seperti ini memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak tentang bagaimana cara merawat lingkungan, dan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka terhadap alam. Hal ini dapat membentuk pola pikir anak yang peduli terhadap lingkungan yang akan terbawa di masa mendatang.
Di sisi lain, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung pembentukan karakter cinta lingkungan pada anak. Orang tua adalah contoh pertama yang dilihat anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, dan perilaku orang tua dapat memengaruhi cara anak-anak mempersepsikan dunia sekitar mereka. Jika orang tua menunjukkan kebiasaan peduli terhadap lingkungan, seperti memilah sampah dengan benar, menggunakan air secara hemat, dan tidak membuang sampah sembarangan, anak-anak cenderung akan meniru kebiasaan ini. Keteladanan yang diberikan oleh orang tua sangat berpengaruh dalam membentuk kebiasaan anak, dan ini akan menjadi bagian dari karakter mereka yang terbawa hingga dewasa.
Lebih dari itu, anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam akan lebih mudah mengadopsi nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari kehidupan mereka. Anak-anak ini akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan lebih bertanggung jawab terhadap bumi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan yang telah diajarkan di sekolah dengan memberikan contoh konkret di rumah.
Selain peran orang tua, kolaborasi antara lembaga PAUD, dan orang tua juga sangat diperlukan. Dalam hal ini, PAUD bukan hanya berperan sebagai tempat untuk belajar tentang angka dan huruf, tetapi juga sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai positif yang mendukung keberlanjutan alam. Guru di PAUD memiliki peran sebagai fasilitator yang dapat mengenalkan anak-anak pada berbagai konsep tentang pelestarian lingkungan melalui kegiatan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Anak-anak akan lebih mudah belajar ketika mereka terlibat dalam proses pembelajaran yang menarik dan aplikatif.
Dengan kolaborasi yang baik antara lembaga PAUD, dan orang tua, diharapkan anak-anak akan tumbuh dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pengajaran tentang cinta lingkungan yang dilakukan sejak usia dini ini akan membentuk karakter anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka, dan pada akhirnya dapat menciptakan generasi yang lebih peduli akan pentingnya keberlanjutan bumi.
Pendidikan cinta lingkungan melalui lembaga PAUD adalah langkah awal yang sangat strategis untuk menciptakan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Kolaborasi antara lembaga PAUD, dan orang tua, sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai cinta lingkungan terus berkembang dalam kehidupan anak-anak. Dengan cara ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi bumi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI