Kompasiner yang Budiman yang pernah merasakan menjadi mahasiswa tingkat akhir, menulis skripsi adalah tugas yang diselesaikan jika ingin menyandang gelar sarjana. Saat ini perguruan tinggi di Indonesia, rata-rata masih menjadikan lulus sidang skripsi sebagai syarat utama dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar.
Berbagai pengalaman, tantangan dan permasalahan dihadapi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Ada yang mampu menyelesaikan dalam waktu singkat dan jalannya mulus bak jalan tol, ada yang penuh lika liku dan rintangan bahkan sampai putus asa alias drop out.
Penulis ingin berbagi tips bagi kompasianer yang masih berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir yang dinamakan skripsi ini. Berikut tipsnya, pertama: Harus paham dan pengerti permasalahan yang diangkat. Bagi penulis ini sangat penting, banyak teman-teman mahasiswa tidak mampu menyelesaikan tugasnya karena tidak paham apa yang ditulis, arahnya kemana, teori/pendekatan yang digunakan, metode apa yang digunakan sehingga tidak mampu meyakinkan dosen pembimbing tentang keterbaruan dari apa yang ditulis.Â
Biasanya diawal bimbingan, pembimbing akan menanyakan terkait alasan mengangkat judul tersebut, apa masalahnya, uniknya/keterbaruannya apa ? setelah itu baru pembimbing membantu mengarahkan skripsinya.
Kedua: Memiliki Rancangan Daftar Isi Sementara sejak proposal. Maksudnya disini adalah sebagai penulis kita sudah tahu apa isi skripsi kita sampai bab penutup. Untuk itu, daftar isi sementara kita susun bersamaan dengan proposal atau sejalan dengan proposal sangat membantu kita mengatur waktu dalam melakukan penelitian di lapangan. Ada Sebagian dari teman-teman yang sedang menulis skripsi bingung apa yang akan ditulis pada bab hasil dan pembahasan.
Ketiga: Memiliki Kalender target penyelesaian. Membuat timeline dalam melakukan pekerjaan sangat membantu menyelesaikan sesuai dengan target-target kita. Selain itu membantu tetap menghidupkan semangat bahwa skripsi ini harus segera selesai.
Keempat: Bangun Komunikasi yang Bagus dengan Pembimbing. Selain dari permasalahan dalam penulisan skripsi, masalah keterlambatan dalam penyelesaian tugas akhir adalah hubungan mahasiswa dengan pembimbing tidak berjalan dengan mulus, komunikasi tidak lancar sehingga mempengaruhi proses bimbingan. Untuk itu, mahasiswa perlu melakukan pendekatan dengan dosen pembimbing. Dekat bukan berarti melakukan penyogokan yaa atau memiliki hubungan special...hehehe bukan itu maksudnya.Â
Membangun komunikasi yang baik dimulai dengan berbahasa yang santun, menghargai pembimbing, tidak ngotot dan pelajari cara dosen tersebut membimbing sehingga apa yang disarankan oleh dosen bisa mahasiswa lakukan atau bisa berdiskusi dengan rileks.
Kelima: Bangun Hubungan yang Solit dengan Sesama Mahasiswa Tingkat Akhir. Kenapa ini masuk dalam poin tips dalam menyelesaikan skripsi ? Banyak sekali manfaatnya, bisa saling bertukar pikiran, diskusi dan memberikan solusi saat terbentur dalam penulis. Selain itu, berbagai informasi terkait syarat-syarat penyelesaian tugas akhir, kadang kita lebih banyak bertanya ke teman atau senior daripada bagian administrasi atau dosen dikampus. Paling penting juga saling menguatkan sehingga bersemangat bimbingan ke kampus.
Keenam: Buat list proses penyelesaian studi hingga wisuda. List ini membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi. Contoh, untuk seminar proposal apa-apa saja yang harus disiapkan, termasuk pendanaan. Begitu juga dalam proses penelitian, bimbingan skripsi, syarat-syarat sidang skripsi, dan syarat-syarat untuk wisuda. Sehingga jika ada yang bisa dikerjakan lebih dahulu, bisa siapkan bersamaan dengan proses bimbingan. Sehingga ketika akan ujian mahasiswa tidak pusing sendiri.Â
Misalkan, salah satu syarat tamat adalah publish jurnal, dari awal selesai penelitian artikel sudah disiapkan dan di publish. Ini penting bagi yang ingin menulis tugas akhir tanpa tekanan dan stress.
