Mohon tunggu...
Ferra Shirly A.
Ferra Shirly A. Mohon Tunggu... istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Satu Rumah Menanam Satu Pohon: Gerakan Sederhana Menyelamatkan Kota

16 Agustus 2025   06:27 Diperbarui: 16 Agustus 2025   16:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi (Halaman Rumah dan Hujan)

Semakin hari semakin banyak daerah perkotaan yang terdampak krisis alam: suhu yang semakin panas, kualitas udara yang semakin menurun, banjir yang datang lebih sering bahkan daerah yang terdampak juga semakin luas. Penyebabnya beragam, mulai dari berkurangnya ruang terbuka hijau, alih fungsi lahan, hingga perilaku kita sendiri yang tanpa sadar memperparah keadaan.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, rasio ruang terbuka hijau di banyak kota di Indonesia masih jauh dari standar minimal 30% yang direkomendasikan. Akibatnya, daya serap air tanah menurun, udara menjadi kotor, dan lingkungan kehilangan keseimbangannya.

Namun, masalah besar ini bisa kita lawan dan upayakan bersama dengan sebuah gerakan sederhana: "satu rumah menanam satu pohon". 

Mengapa harus menanam pohon?

Menanam pohon tidak hanya sekadar mempercantik halaman. Pohon juga memiliki peran penting dalam kehidupan. Diantaranya:

  • Menyerap Air Hujan: Akar pohon ibarat spons alami. Ia menyerap dan menahan air hujan, mengurangi limpasan yang biasanya membebani saluran drainase kota. Semakin banyak pohon, semakin besar kapasitas tanah untuk menampung air.
  • Menurunkan Suhu Udara: Tajuk pohon memberikan keteduhan dan mengurangi urban heat island, yaitu kondisi di mana wilayah perkotaan menjadi jauh lebih panas dibanding pedesaan.
  • Memperbaiki Kualitas Udara: Daun-daun pepohonan mampu menangkap debu, polutan, dan asap kendaraan. Udara yang kita hirup menjadi lebih bersih dan sehat.
  • Memperindah lingkungan: Pohon membuat halaman, jalan, dan taman lebih indah dan sejuk dipandang. Tentunya disertai dengan perawatan dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Bisa kita bayangkan, jika di sebuah kota terdapat 100.000 rumah, dan setiap rumah menanam satu pohon. Itu berarti ada 100.000 peneduh alami, penyerap air, dan penghasil ratusan ribu kg oksigen setiap harinya. 

Lalu, bagaimana memulainya?

Gerakan ini sebenarnya tidak sulit dan bisa disesuaikan dengan kondisi rumah masing-masing:

  • Jika masih mempunyai halaman tanah, kita bisa menyisihkan minimal 1 x 1 meter untuk menanam pohon. Pilih jenis pohon sesuai ukuran lahan dan kebutuhan.
  • Jika tidak punya halaman, kita bisa menanam di taman bermain, lahan fasum, atau tanah kosong di lingkungan tempat tinggal yang sudah disepakati bersama warga.

Satu rumah menanam satu pohon memang wacana sederhana. Namun bila benar-benar bisa terlaksana, ikhtiar ini bisa menjadi warisan berharga. 

Ia bukan hanya tentang menghijaukan kota, tapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih sehat, sejuk, dan nyaman. Bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun