Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer

Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shonan Bellmare vs Marinos: Drama Dua Babak dalam Bayang-Bayang Tekanan Klasemen

28 Juni 2025   21:54 Diperbarui: 28 Juni 2025   21:54 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanagawa, 28 Juni 2025 - Dalam atmosfer yang sarat tekanan dan ekspektasi tinggi dari kedua kubu, laga antara Shonan Bellmare vs Yokohama F. Marinos berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun, skor akhir bukan cerminan sederhana dari apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Pertandingan ini adalah cerminan nyata betapa kompetitif dan penuh dinamika kasta tertinggi sepak bola Jepang, J1 League, pada musim ini.

Jalannya Pertandingan: Dua Gol, Dua Cerita

Shonan Bellmare, yang tampil sebagai tuan rumah di Stadion Lemon Gas, tampil percaya diri di awal laga. Mereka tidak hanya menunjukkan agresivitas yang disiplin, tetapi juga mampu memanfaatkan transisi cepat untuk mengancam pertahanan Marinos yang rapuh saat kehilangan bola.

Hasilnya konkret. Di menit ke41, Taiyo Hiraoka mencatatkan namanya di papan skor. Dengan sontekan terukur memanfaatkan ruang di sepertiga akhir lawan, Bellmare unggul 1-0 dan memanaskan tribune tuan rumah.

Namun, Marinos bukan tim sembarangan. Tim asuhan Kevin Muscat, yang tengah berupaya bangkit di tengah musim yang tidak stabil, merespons dengan elegan. lber, winger asal Brasil, memecah kebuntuan timnya di menit ke61 melalui sepakan klinis hasil kerja sama rapi dari lini tengah.

Analisis Taktis: Kontras Filosofi dalam 90 Menit

Pertandingan ini menyajikan pertarungan taktik yang menarik. Bellmare tampil lebih langsung dan mengandalkan kecepatan serangan balik. Blok rendah yang mereka bangun efektif dalam menghambat permainan posisional Marinos, terutama di babak pertama.

Sebaliknya, Marinos bermain dengan penguasaan bola tinggi (65%) namun sering menemui jalan buntu di sepertiga akhir. Mereka mengandalkan pergerakan fluid dari lber dan Yan Matheus di sayap, tapi kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Masuknya pemain muda seperti Riku Yamane di babak kedua memperbaiki dinamika lini tengah Marinos, yang akhirnya membuka celah untuk gol penyama kedudukan. Namun, upaya mereka untuk mencuri poin penuh gagal setelah peluang emas di menit-menit akhir dimentahkan oleh kiper Bellmare, Song Beom-keun.

Statistik Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun