Mohon tunggu...
Feby KaruniaRizky
Feby KaruniaRizky Mohon Tunggu... Jurnalis - GOOD JOB! AND NEVER GIVE UP!

Penilaian horisontal hanya akan merusak hubungan vertikal kita ❤

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menguatkan Pangan Para Veteran

22 Februari 2021   01:00 Diperbarui: 22 Februari 2021   01:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Dalam rangka itu, Kementrian Sosial bekerja sama dengan MNC Peduli menggelar aksi sosial bertajuk Pahlawanku Sepanjang Masa. Kementrian Sosial (Kemensos) melalui MNC Peduli menyalurkan 1.000 paket sembako untuk veteran, keluarga veteran dan juga masyarakat umum pra sejahtera. MNC Peduli bersama Kementrian Sosial (Kemensos) juga menyelenggarakan operasi katarak, bibir sumbing dan hernia gratis yang dilaksanakan di beberapa rumah sakit di Jakarta dan Sukabumi. (Tajuk Rencana harian di SINDONEWS.com).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemensos dan MNC Peduli merupakan salah satu upaya mengenang perjuangan jasa para pahlawan. Pahlawan adalah orang-orang yang berjuang seumur hidup sampai mati. Sedangkan kita adalah orang-orang yang mengingatnya hanya satu tahun sekali. Mungkin kita semua sudah merasa bosan dengan beberapa cerita dari persoalan perjuangan merebut kemerdekaan.

Oleh karena itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di halaman Gubernur mengucapkan "Hari Pahlawan ini meneguhkan bahwa pahlawan itu sepanjang masa, bukan hanya pahlawan yang memerdekakan bangsa dari penjajah, tapi siapapun bisa menjadi pahlawan untuk bangsa dan negara kita tercinta saat ini.

Perjuangan itu tidak hanya berupa pengorbanan harta dan benda tetapi juga nyawa. Untuk meneladani patriotisme para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Namun cara yang paling utama dan paling umum dilakukan adalah dengan tidak menyia-nyiakan pengorbanan para pahlawan. Hal itu bisa juga dilakukan dengan mengisi kemerdekaan itu dengan cara kerja membangun bangsa.

Melakukan berbagai hal-hal positif yang termasuk di dalamnya. Bulan November memang identik dengan bulan kepahlawanan. Di bulan tersebut terjadi peristiwa bersejarah yaitu pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Peristiwa itu merupakan perang pertama dengan pasukan asing setelah diproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Perang tersebut mengakibatkan gugurnya banyak pahlawan. Sebuah peristiwa besar yang membekas kuat dalam ingatan.

Untuk mengenang peristiwa besar tersebut, dan juga peristiwa bersejarah lainnya, banyak kalangan yang mengadakan tasyakuran dengan berbagai macam cara. Ada yang istigotsah dan berdo'a bersama, memberikan hadiah, merayakan dengan kegiatan yang meriah, memberikan diskon/potongan harga, atau memberikan santunan paket sembako kepada veteran, keluarga veteran dan juga masyarakat umum pra sejahtera.

Kemerdekaan Negara Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus merupakan pengorbanan harta benda dan juga nyawa dari jasa para pahlawan kusuma bangsa. Pejuang kemerdekaan atau para veteran merupakan pihak yang wajib mendapatkan apresiasi yang sangat layak atas jasa dan perjuangannya melawan para penjajah. Bukan semata hanya dijadikan sebagai saksi sejarah, tetapi  mereka yang tanpa ragu dengan kelantangan nya maju di garda paling terdepan dengan mengangkat senjata demi merebut kembali kemerdekaan di Indonesia.

Sejauh ini, sepertinya masih banyak sekali para pejuang kemerdekaan yang belum mendapatkan penghargaan atau apresiasi dan penghidupan pangan yang layak bagi mereka. Meski pemerintah sudah memberikan perhatian dengan menaikkan jumlah dana kehormatan bagi para veteran yang semula hanya Rp.250 ribu saja per bulan nya.

Oleh karena itu, menurut jumlah riset dari 296 veteran yang ada di kota Semarang, 30% diantara nya masih belum mendapatkan penghargaan serta penghidupan yang layak setiap bulannya. Mereka masih tinggal di rumah yang kurang layak huni atau bahkan mereka juga ada yang tinggal bersama anaknya. Karena, mereka adalah para veteran yang berasal dari masyarakat sipil yang tidak mendapatkan dana pensiun, dan hanya mengandalkan dana dari tunjangan veteran saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun