Mohon tunggu...
Feby ArviaSalsabila
Feby ArviaSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia. Menjadi mahasiswa produktif dengan mengikuti pelatihan dan kegiatan yang melatih softskill sangatlah menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI 2022: Melatih Keterampilan Calon Pendidik Abad 21 Melalui Program Studi Independen x Microsoft

10 November 2022   19:42 Diperbarui: 10 November 2022   19:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejalan dengan era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat dan makin canggih. Dengan peran teknologi yang makin luas maka diperlukan pendidik yang mempunyai karakter dan kompetensi yang mumpuni untuk menghadapi situasi abad 21 ini. Hal tersebut dilatarbelkangai dengan perubahan - perubahan yang fundamental, yaitu perubahan tata kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. 

Perbedaan ini tentu saja terlihat secara signifikan ditandai dengan peningkatan teknologi yang pesat serta penggunaannya. Teknologi akan sangat bermanfaat tetapi juga dapat menimbulkan hal negatif jika kita tidak bijak dalam penggunaannya. Selain itu jika kita lihat dari sisi fungsional tentu saja teknologi sangat dibutuhkan. Hal ini berlaku untuk semua sektor khususnya pendidikan.

Pendidikan abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi yang berpusat pada siswa ( Student centered ). Pada kurikulum 2013 terdapat perubahan terutama pada permendikbud nomor 20 tahun 2016.

Perubahan tersebut adalah tentang keterampilan yang sangat diperlukan oleh anak-anak bangsa. Keterampilan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan abad 21 yaitu keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) atau yang biasa disebut dengan 4C.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidik serta calon pendidik sedang dituntut untuk dapat mengimbangi kondisi tersebut serta menciptakan suasana yang sesuai dengan tujuan ketercapaian. 

Bagi calon pendidik, hal inilah yang perlu diperhatikan serta dipersiapkan agar siap saat memasuki dunia kerja sebagai pendidik yang profesional. Keterampilan ini dapat dipersiapkan meski masih duduk di bangku perkuliahan dengan mengikuti salah satu program Kemendikbud yaitu Studi independen.

Dokpri
Dokpri

Pada kesempatan ini, penulis akan membagikan beberapa pengalaman selama mengikuti salah satu program kampus meredeka yaitu studi Independen. Studi Independen merupakan salah satu program kampus merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan minatnya. 

Kampus merdeka sendiri ialah kebijakan yang dibentuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Terdapat banyak bidang dan mitra yang dapat diikuti selama program Studi Independen, tetapi kita hanya dapat memilih satu dari banyaknya keilmuan tersebut.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun