Belang merupakan Seorang anak laki - laki pemalas yang hidup bersama sang nenek, kebiasaan belang setiap harinya hanya makan dan tidur saja. Ia tak pernah berusaha untuk mencari sebuah pekerjaan untuk meringankan beban sang nenek malahan dia hanya membuat susah sang nenek, nenek hanya bisa sabar atas sifat yang di miliki si belang mungkin karena sudah terbiasa.
Ketika si belang terbangun dari tidurnya lekas ia langsung ke meja makan untuk memeriksa menu saat itu dan ternyata isi meja makan tersebut kosong tidak ada isi apapun dan seketika belang berteriak kepada sang nenek yang sedang olah raga di depan rumah,nenek menu makanan pagi ini apaan laperr nih? Nenek menghiraukan perkataan si belang dan tetap fokus terhadap kegiatan senamnya. Belang marah karena pertanyaan tidak di jawab sang nenek lalu dia menekan tombol off yang ada pada radio si nenek dan ia masuk kembali ke dalam rumah.
Ia berniat untuk mengambil uang yang ada di atas lemarinya, lalu dia keluar rumah untuk mencari pinjaman duit kepada temannya pada saat di pertengahan jalan belang bertemu seorang gadis yang cantik menurutnya dan seketika berkhayal tentang gadis itu, tanpa ia sadari dia menjulurkan tangannya ke tas perempuan itu dan wanita tersebut kaget dan berteriak copet ada copet beberapa warga mendengar teriakan tersebut dan langsung bergegas mengejar si belang, belang panik karena dirinya di anggap pencopet tanpa berpikir panjang belang lari sekencang mungkin hingga ia selamat dari kejaran warga.
Belang pun sampai di rumah temannya, belang langsung memberi alasan kenapa ia kerumahnya ternyata niatnya di tolak mentah - mentah di karenakan beberapa hari yang lalu ia pernah meminjam dan belum di kembalikan lalu temannya langsung menutup pintu rumahnya rapat - rapat.
Belang pun makin bingung mau makan pakai apa duit tidak punya minjem tidak di kasih, belang pun memutuskan kembali kerumah pada saat ia ingin kembali belang bertemu sekumpulan anak smp yang sedang asik merokok belang pun langsung memalak anak smp tersebut belang meminta sejumlah uang kepada mereka, ternyata permintaannya di tolak di karenakan mereka juga tidak memiliki uang. Belang pun meninggalkan bocah tersebut ketika belang melanjutkan perjalanannya kerumah ia melihat tempat pengepul barang - barang bekas belang punya ide belang pun buru - buru kembali kerumah dan mengambil semua barang yang dianggapnya punya nilai jual dan langsung di angkut ke grobak yang ia ambil dari seseorang sang nenek melihat tindakan si belang dan marah terhadap si belang, belang tetap melanjutkan niatnya tersebut dan tetap ingun menjual barang yang ada pada grobaknya di kernakan perutnya sudah tidak kuat menahan lapar.
