Mohon tunggu...
Febriyana Heryanti
Febriyana Heryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah AR Fachrudin

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ragam Dan Laras Bahasa Di Desa Tenjo Kab.Bogor

23 April 2025   10:02 Diperbarui: 23 April 2025   10:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tenjo, merupakan salah satu desa terpencil yang letaknya sedikit jauh dari pusat kota. Letaknya yang ada di perbatasan Bogor dan Banten menjadikan Desa Tenjo sebuah desa yang kurang terjamah sekaligus daerah yang kerap dilintasi angkutan dengan muatan besar.

Untuk mencapai desa yang mayoritas penduduknya adalah petani ini membutuhkan sedikit perjuangan; jarak yang jauh, angkutan umum yang sulit ditemukan serta jalan yang berlubang dan berlumpur menjadi hal yang biasa bagi warga sekitar. Meski begitu, dalam perjalanan menuju desa ini, anda akan disajikan hamparan sawah luas yang tentunya indah untuk dipandang mata.

Walaupun Desa Tenjo jarang terdengar bukan berarti warganya melupakan kebudayaan daerah setempat. Sebagai bagian dari Kota bogor tentu saja budaya khas desa ini adalah kebudayaan Sunda, seperti wayang golek, marawis, jaipong, dan pertunjukan khas Sunda lainnya. Terdapat juga kebudayaan Betawi yang diserap oleh warga setempat yaitu tarian Cokek yang serupa dengan tarian Gambang Kromo yang biasanya diadakan saat acara haiatan maupun pernikahan.

"Di, Tenjo juga khas dengan dodol yang suka dijadikan buah tangan oleh para pendatang," Kata Tati, perempuan 76 tahun sudah menetap di Tenjo selama separuh hidupnya. Dodol Tenjo merupakan makanan tradisional yang dibuat untuk diperjualbelikan sebagai oleh-oleh khas Tenjo. Dodol Tenjo yang disajikan dalam berbagai varian rasa ini merupakan salah satu komoditas utama desa ini. "Karena berkembangnya produksi dodol ini, akhirnya Dodol Tenjo berkembang menjadi komoditas utama," Ungkap Totok Supriyadi yang merupakan pegawai di Kantor Kecamatan Desa Tenjo.

Selain kebudayaan Sunda, kecamatan Tenjo pun terkenal dengan kentalnya Budaya China. Hal tersebut dibuktikan oleh kehadiran Vihara Kesadaran Tridharma sebagai salah satu vihara yang terdapat di Desa Tenjo yang terletak di Jalan Raya Cilaku, Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo. Vihara tersebut kerap mengadakan pertunjukan Barongsai baik saat acara pesanan ulang tahun, imlek, pun lomba-lomba. "Kemarin kita juga ikut nampilin Barongsai di acara Cap Go Meh," Kata Mpih, selaku salah satu pengurus Vihara Kesadaran Tridharma.

Vihara yang didirikan pada tahun 1990 ini, ramai dikunjungi setiap hari Minggu untuk jamaah yang beribadah dan dipadati oleh masyarakat sekitar yang ada di Kecamatan Tenjo.

Tenjo merupakan sebuah desa kecil yang penuh warna. Lokasi nya yang cukup jauh dari Pusat Kota Bogor tidak membuat masyarakatnya lupa akan kebudayaan mereka, Sunda dan juga China. Perbedaan yang ada tetap hidup dalam damai tanpa ada pertikaian. Toleransi menjadi kunci utama diatas itu semua.

Kecamatan Tenjo juga adalah Salah Satu Kecamatan Di Kabupaten Bogor yang berada diwilayah Bagian Barat, memang Kecamatan Tenjo di Telinga warga Bogor khususnya Kabupaten Bogor masih terdengar Asing hal tersebut mungkin saja anggapan serta gambaran kecamatan tenjo ,Daerah ini Berkembang yang Modern hal tersebut di karena Faktor strategis Kecamatan Tenjo yang dilintasi jalur Kereta Api Merak-Jakarta serta berbatasan langsung dengan dengan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Kecamatan Tenjo terbentuk darii pemekaran Kecamatan Parungpanjang dan Kecamatan Jasinga, Mempunyai Wilayah Administratif 9 ( Sembilan ) Desa meliputi Desa Tenjo, Desa Singabraja,Desa Singabangsa, Desa Batok,Desa Babakan, Desa Bojong, Desa Tapos, Desa Ciomas dan Desa Ciomas.

Asal Usul Nama Kecamatan Tenjo sangatlah beragam ada beberapa Cerita-cerita dari masyarakat tentang asal usul sebutan Tenjo sehingga sekarang di Sebut Kecamatan Tenjo. Kata Tenjo berasal dari bahasa sunda yang berarti LIHAT, Konon dahulu di salah satu Dusun terdapat sebuah Pohon yang tinggi menjulang dan tidak ada pohon yang tumbuh sama seperti pohon tersebut, Pohon itu pun dapat terlihat dari empat arah mata angin dari kejauhan sehingga orang-orang yang melihatnya pada waktu itu sering mengatakan TENJO (LIHAT) jika menunjuk ke arah pohon tersebut sehingga warga yang berpergian ke arah pohon tersebut sering menyebut Ke TENJO atau DUSUN / DESA TENJO. Tidak hanya itu masih banyak Cerita-cerita lainya yang beredar dimasyarakat dengan versi versi yang variatif.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun