Mohon tunggu...
Febrina NurRahmi
Febrina NurRahmi Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 PWK 2019 UNEJ

191910501030

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksternalitas Keberadaan Wisata Padusan

22 Maret 2020   08:03 Diperbarui: 22 Maret 2020   08:22 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan yang dilakukan oleh pemerintah selalu diikuti oleh eksternalitas, baik eksternalitas positif maupun negatif. Sebelum membahas tentang eksternalitas lebih lanjut, maka sebaiknya mempelajari pengertian eksternalitas secara umum agar dapat lebih memahami topik pembicaraaan. Eksternalitas berarti dampak atau akibat yang disebabkan karena kegiatan ekonomi oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau mungkin pihak swasta yang dapat memberikan dampak baik positif mauun negatif dalam kehidupan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Eksternalitas sendiri dibagi menjadi eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif adalah eksternalitas yang dapat memberikan dampak positif atau memberikan keuntungan pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan eksternalitas negatif adalah eksternalitas yang memberikan dampak negatif atau kerugian pada masyarakat dan lingkungan.

Pada negara berkembang diperlukan kondisi perkonomian yang stabil agar roda pemerintahan terus berjalan dan tingkat kesejahteraan masyarakat ikut naik. Negara berkembang sangat memerlukan eksternalitas positif pada setiap kebijakan yang telah ditetapkan. Dengan memperoleh eksternalitas positif maka pendapatan masyarakat akan terus naik sehingga pendapatan perkapita juga akan ikut naik. Melihat hal tersebut maka secara tidak langsung negara akan mendapat sumbangan devisa yang dapat memperbaiki keuangan negara. Terjadinya eksternalitas positif diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan. Jika kebijakan yang dikeluarkan sudah bagus tetapi tidak dilakukan dengan baik maka tidak akan terjadi eksternalitas positif, begitu pula sebaliknya. Apabila pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dapat bekerjasama maka akan dapat melakukan aktivitas perekonomian dengan baik sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya eksternalitas positif. Contoh yang dapat diambil untuk menjelaskan eksternalitas baik positif dan negatif adalah pembangunan tempat wisata di Kabupaten Mojokerto yang letaknya di dataran tinggi.

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur dengan berbagai macam wisata yang dapat dikembangkan. Keunggulan utamanya yang paling banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah Kabupaten Mojokerto kaya akan warisan kebudayaan karena letak dari Kabupaten Mojokerto dulunya adalah pusat dari Kerajaan Majapahit. Namun saat ini tidak akan membahas akan peninggalan Kerajaan Majapahit yang banyak tersebar di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Kecamatan Trowulan. Pembahasan saat ini adalah tentang pengembangan wisata di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Kecamatan Pacet yang letaknya berada di dataran tinggi. Wisata yang dimaksud ini biasa disebut Wisata Padusan Air Panas atau hanya disebut wisata Padusan. Wisata Padusan ini memanfaat potensi dari alam yang dimiliki dengan pemandangan yang indah di pegunungan dan sumber mata air panas yang dipercaya dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit contohnya adalah gatal-gatal.

Menurut kondisi wisata Padusan yang berada di dataran tinggi maka diperukan akses yang memadai dan bebrapa kebijakan pendukung lain dari pemerintah untuk mendukung perkembangan tempat wisata Padusan agar mendapatkan eksternalitas positif. Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mengupayakan yang terbaik agar Wisata Padusan dapat berkembang dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan pemerintah daerah. Berbagai upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah itu sedikit demi sedikit memberikan eksternalitas positif. Saat ini Wisata Padusan untuk mendukung kemudahan akses untuk mencapai lokasi wisata sudah dibangun jalan yang lebar dengan kondisi sangat baik sehingga masyarakat dapat mudah menjangkau tempat wisata Padusan. Infrastruktur dalam wisata juga terus diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung agar pengunjung yang datang dapat puas menikmati wisata Padusan dan tertarik untuk datang lagi pada kemudian hari.

Perbaikan infrastruktur menyebabkan jumlah wisatawan yang datang ke Wisata Padusan semakin meningkat. Saat ini wisatawan tidak hanya datang dari dalam Kabupaten Mojokerto saja melainkan dari Kabupaten atau Kota lain juga banyak yang mulai mendatangi. Tujuan awal datang ke Wisata Padusan hanya sekedar melepas penat setelah beraktivitas dalam seminggu penuh sudah bergeser. Saat ini Wisata Padusan juga dibangun oleh masyarakat sekitar agar dapat dijadikan tempat edukasi. Pelajar dari Kabupaten Mojokerto atau dari luar Kabupaten Mojokerto banyak yang melakukan kegiatan belajar di luar ruangan di Wisata Padusan ini. Tidak heran jika masyarakat sekitar membaca peluang untuk meningkatkan ekonomi dengan membuka penginapan berupa villa untuk disewakan kepada pelajar yang sedang melakukan kegiatan belajar di luar ruangan tersebut. Kesadaran masyarakat untuk mengembangkan wisata Padusan sudah terbangun dengan didukung oleh pemerintah yang terus memperbaiki infrastruktur yang ada. Saat ini Kabupaten tidak hanya dikenal karena peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit saja, melainkan dikenal pula dengan wisata alam yang tidak banyak dimiliki Kabupaten lain.

Eksternalitas positif dengan adanya wisata Padusan ini dapat ditimbulkan karena kerjasama antara pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Masyarakat setempat bekerjasama dengan baik sehingga dapat menimbulkan dampak pada perekonomian menjadi meingkat. Kesadaran masyarakat memanfaatkan sebaik mungkin dengan contoh mendirikan villa dan langkah pemerintah memperbaiki infrastruktur adalah langkah yang tepat untuk memanfaatkan potensi yang ada. Dengan adanya wisata Padusan yang dikenal hingga luar Kabupaten Mojokerto maka pengunjung naik sehingga pengahasilan daerah yang didapat menjadi tinggi untuk membantu perkonomian masyarakat sekitar dan menaikkan taraf hidup masyarakat Mojokerto.

Adanya eksternalitas positif sudah pasti dibarengi dengan eksternalitas negatif. Permasalahan eksternalitas negatif adalah saat ini villa yang ada di sekitar Wisata padusan banyak yang dimiliki oleh orang luar dari wilayah setempat, melaikan terdapat investor yang sengaja melirik lokasi dekat Wisata Padusan sebagai lokasi strategi usahanya. Jika dimiliki oleh orang luar wilayah setempat maka yang naik taraf kehidupannya buka masyarakat sekitar Wisata Padusan melainkan orang luar wilayah. Keuntungan didirikannya villa akan tidak optimal seperti pendirian villa dikelola oleh masyarakat setempat. Selain itu adanya Wisata Padusan juga meimbulkan berkurangnya lahan terbuka karena banyaknya lahan yang dulunya adalah wilayah pertanian tetapi sekarang malah didirikan bangunan untuk penginapan. Berkurangnya lahan terbuka ini mengurangi wilayah resapan sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya bencana mengingat lokasi dari Wisata Padusan ini yang terletak di dataran tinggi yang membahayakan jika tidak memiliki lahan terbuka. Wilayah resapan dapat mengurangi resiko terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim penghujan.

Pemilihan kebijakan dengan tepat dan kesadaran masyarakat setempat saat ini sangat diperlukan agar eksternalitas positif dapat lebih optimal. Pengembangan sudah cukup baik dan semakin membaik namun masih perlu ditingkatkan. Masyarakat setempat harus bekerjasama agar bisa bedampak pada perekonomian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun