Mohon tunggu...
si rahwana baik
si rahwana baik Mohon Tunggu... Penulis - bercerita menurut peristiwa

tidak perlu tau kapan, yang penting itu pasti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Studi Islam, Sosiologis, Antropologis, Teologis

2 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 2 Desember 2021   23:25 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanpa ilmu sosial peristiwa-peristiwa tersebut sulit dapat dijelaskan serta dipahami. maksudnya, disinilah letak sosiologi menjadi salah satu alat atau pegangan bagi umat manusia dalam memahami ajaran kepercayaan dan hal penting lainnya dalam agama. pendekatan sosiologis dapat dpahami sebab banyak sekali ajaran kepercayaan yang berkaitan dengan masalah sosial.  

Agama tidak boleh dijadikan sebagai lambang kesholehan atau berhenti sekedar disampaikan dalam khutbah, melainkan secara konsepsional memberi cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan suatu perkara. tuntunan terhadap agama seperti itu dapat dijawab manakala pemahaman kepercayaan yang selama ini banyak memakai pendekatan tologis normatif. pentingnya pendekatan sosiologis bisa dipahami karena berbagai alasan yang berkaitan dengan dilema sosial, karena besarnya masalah tersebut yang mendorong kepercayaan sebagai jalan atau pegangan untuk mengetahui agama

Pendekatan teologis ( historis ) Pendekatan historis ialah penelaahan serta asal-asal lain yang berisi info tentang masa lampau serta dilaksanakan secara sistematis, maka dapat dikatan bahwa pendekatan historis dalam kajian islam merupakan usaha sadar serta sistematis untuk mengetahui dan  memahami serta membahas secara mendalam perihal seluk-beluk atau hal-hal yang bekerjasama menggunakan agama Islam, baik berafiliasi dengan ajaran, sejarah juga praktik-praktik pelaksanaannya secara konkret pada kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya. 

Pendekatan kesejarahan sangat dibutuhkan dalam studi Islam, karena Islam tiba pada seluruh insan pada situasi yang berkaitan menggunakan kondisi sosial kemasyarakatannya masing-masing. 

Yaitu bagaimana melakukan pengkajian terhadap aneka macam studi keislaman dengan memakai pendekatan histories menjadi salah  satu alat (metodologi) buat menyatakan kebenaran berasal objek kajian itu. 

Pentingnya pendekatan ini, mengingat sebab rata-rata disiplin keilmuan pada Islam tidak terlepas dari aneka macam peristiwa atau sejarah. Baik yg bekerjasama menggunakan ketika, lokasi serta format peristiwa yang terjadi. Melalui pendekatan sejarah seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. 

Dari sini, maka seseorang tidak akan memahami agama keluar dari konteks historisnya, sebab pemahaman yang keluar asal konteks historis akan dapat menyesatkan. seseorang yang ingin tahu Al-Qur'an secara benar misalnya, yang bersangkutan harus tahu sejarah turunnya Al- Qur'an atau kejadian-peristiwa yang mengiringi turunnya al-Qur'an yang selanjutnya diklaim menggunakan ilmu asbab al-nuzul. dengan ilmu ini seseorang akan dapat mengetahui hikmah yang terkadung dalam suatu ayat yang berkenaan dengan aturan tertentu, dan  ditujukan buat memelihara syari'at asal kekeliruan memahaminya. menggunakan pendekatan historis ini diperlukan seorang mampu tahu nilai sejarah adanya Islam. sebagai akibatnya terbentuk manusia yang sadar akan historisitas keberadaan islam dan mampu tahu nilai-nilai yang terkandung pada dalamnya. 

Pendekatan antropologis dalam memahami kepercayaan  dapat diartikan menjadi salah satu upaya memahami kepercayaan menggunakan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan  berkembang dalam masyarakat. Antropologi ialah suatu disiplin ilmu yang membawa pengertian world view yang bergantung pada perspektif saintifik, aliran falsafah atau kepercayaan agama seorang. dengan world view inilah seseorang bisa tahu diri serta dunianya. dengan mempelajari antropologi, kita mampu menyadari keragaman budaya umat manusia dan  efek dalam pendidikan. 

Pendidikan dapat diartikan menjadi suatu proses pembelajaran, anugerah pengetahuan, keterampilan serta perilaku melalui pikiran, karakter dan  kapasitas fisik menggunakan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yg ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan bisa diperoleh melalui forum formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi sejak kecil di dalam lingkungan keluarganya. di akhirnya peserta didik dibina menuju manusia mukmin bertanggung jawab memakmurkan dirinya dengan segenap ilmu pengetahuan yang dipelajari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun