Kelembaban merupakan konsentrasi dari kandungan uap air yang berada di udara. Untuk menentukan tingkat kelembaban di suatu tempat, digunakan lah alat ukur kelembaban. Apa itu alat ukur kelembaban? Alat ukur kelembaban merupakan instrument yang berguna untuk mengukur tingkat kelembaban.
Apa saja alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur kelembaban?
Wet-Dry Bulb Hygrometer
Alat ini memanfaatkan perbedaan suhu antara thermometer bola kering (suhu lingkungan) dan thermometer bola basah (suhu saturasi). Untuk mengetahui nilai Rh maka dilakukan dengan perhitungan atau menggunakan table RH.
Temperatur bola kering adalah suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bola biasa yang berada dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bisa dalam celcius, Kelvin, Fahrenheit. Sedangkan temperatur bola basah adalah suhu yang diukur dengan menggunakan thermometer yang bolanya dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya.
Psychrometer Assmann
Alat ini merupakan salah satu tipe lain dari alat ukur kelembaban udara relative. Alat ini menggunakan 2 termometer merkuri yang diletakkan secara vertical berdampingan dalam satu wadah metal yang dilapisi dengan chromium/nickel dibagian luar dan dalam.
Prinsip kerjanya adalah alat ini menggunakan pengukuran dengan wet-dry bulb thermometer, dengan hembusan angin menggunakan kipas. Perbedaan suhu dari kedua thermometer ini mengindikasikan kelembaban udara (relative humidity), setelah dilakukan perhitungan menggunakan table RH.
Hygrometer/Hygrograph Rambut
Alat ini menggunakan rambut sebagai alat ukurnya, di mana perubahan Panjang sehelai rambut dapat berkisar antara 2-2,5% ketika Rh berubah dari 0-100%.
        Prinsip kerjanya adalah menggunakan serabut organic seperti rambut manusia maupun hewan yang memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban di udara. Hygrometer rambut di desain untuk memanfaatkan anomaly rambut untuk menggerakan pena sehingga dapat membuat jejak (grafik) pada kertas pias yang direkatkan pada silinder yang berputar.
