Mohon tunggu...
Febriana Kurniawati
Febriana Kurniawati Mohon Tunggu... NIM 24107030032 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

sedang di fase berusaha terus untuk melangkah maju dan berusaha terus untuk mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kulon Progo: Kisah Sejarah, Alam, dan Budaya yang Tesimpan di Bagian Barat Yogyakarta

30 Mei 2025   22:02 Diperbarui: 30 Mei 2025   22:02 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Patung Nyi Ageng Serang di Simpang Lima Wates Kulon Progo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setiap daerah pasti memiliki wilayah-wilayah bagian tertentu yang jarang diketahui oleh masyarakat luas, seperti Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 1 kota dan 4 kabupaten. Kota tersebut adalah Kota Yogyakarta, sedangkan kabupaten-kabupatennya terdiri dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. Dari 1 kota dan 4 kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo adalah salah satu kabupaten yang jarang diketahui keberadaannya oleh masyarakat luas karena letaknya yang jauh dari pusat Kota Yogyakarta. Kabupaten Kulon Progo ini berada di bagian paling barat dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak Kabupaten Kulon Progo dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 28 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih sekitar 50 menit.

"Kamu asalnya dari mana?", tanya Zahwa salah satu mahasiswi luar Jogja. "Aku dari Jogja kok, Kulon Progo", jawab Febri mahasiswi asal Kulon Progo. "lho Kulon Progo itu masih Jogja yaa?", tanya Zahwa lagi. "iya Kulon Progo ni salah satu kabupaten di Jogja, emang sih jarang banyak orang yang tau soalnya jaraknya jauh juga dari Kota Jogja", jawab Febri.

 Diberi nama Kulon Progo karena letaknya yang berada tepat di sisi barat Sungai Progo, dimana kata "kulon" dalam Bahasa Jawa memiliki arti barat dan kata "progo" diambil dari nama Sungai Progo. Sungai Progo juga menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di sebelah timur, di sebelah barat berbatasan langsung dengan Purworejo, sebelah Selatan Samudera Hindia, dan sebelah utara berbatasan langsung dengan Kota Magelang. Ibu Kota Kabupaten Kulon Progo berada di Kapanewon Wates. Terdapat patung Nyi Ageng Serang sebagai ikon di tengah-tengah simpang lima (proliman) Kota Wates. Nyi Ageng Serang merupakan seorang pahlawan nasional berasal dari Serang, Purwodadi, Jawa Tengah. Patung ini di bangun untuk mengenang perjuangan Nyi Ageng Serang dalam membatu perang Diponegoro yang pada saat itu terjadi di wilayah Kulon Progo.

Kabupaten Kulon Progo secara resmi diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1951 berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1951, yang ditetapkan oleh pemerintah pusat Kota Yogyakarta. Sejak saat itu, setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo. Kulon Progo mempunyai slogan yaitu Kulon Progo Binangun yang maknanya adalah Kulon Progo Beriman, Indah, Nuhoni (patuh), Aman, Nalar, Guyub (rukun), Ulet dan Nyaman. Slogan tersebut kerap digambarkan dalam simbol yang berbentuk gunungan. Selain itu Kulon Progo juga memiliki julukan brand The Jewel Of Java yang artinya "Permata dari Pulau Jawa". Julukan ini diatur pada Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 31 Tahun 2011. Dari julukan dan slogan tersebut menjadi semangat bagi masyarakat lokal untuk memajukan Kulon Progo sebagai daerah yang bermutu dan layak untuk dieksplor lebih jauh, melalui bebergai sektor, mulai dari sektor pariwisata, makanan khas, budaya, dan pertanian.

Foto Selfi dan Foto Ikon Tulisan Kulon Progo The Jewel Of Java (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Selfi dan Foto Ikon Tulisan Kulon Progo The Jewel Of Java (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kulon Progo terkenal dengan keindahan wisata alamnya, seperti Bukit Menoreh, goa, air terjun, waduk dan pantai-pantainya. Bukit Menoreh menyajikan keindahan alam perbukitan yang asri dan sejuk dengan suasana tenang dan nyaman. Para pengunjung biasanya menikmati keindahan alamnya ditemani dengan seduhan kopi khas dari bukit menoreh yang dikenal dengan sebutan Kopi Menoreh. Di sekitar Bukit Menoreh terdapat goa yang cukup terkenal karena sejarahnya yang menarik, yaitu Goa Kiskendo. Goa ini masih bagian dari Perbukitan Menoreh.

Goa Kiskendo merupakan obyek wisata karst yang memiliki banyak ornamen stalaktit dan stalagmit. Selain itu, asal usul goa ini tidak lepas dari cerita sejarah pewayangan Ramayana yang cukup terkenal, yaitu kisah Sugriwo dan Subali. Kisah ini menceritakan tentang dua sosok manusia setengah kera bernama Sugriwo dan Subali yang ingin merebut kembali Kerajaan Kiskendo milik mereka dari kekuasaan Maesasura dan Lembusura dua sosok perwujudan manusia berkepala kerbau. Alur kisah ini juga digambarkan melalui relief-relief yang terukir di dinding-dinding goa. Kini untuk mengenang kisah sejarah dibalik adanya Goa Kiskendo, pihak Dinas Pariwisata Kulon Progo membangun dua patung kepala kera untuk memperkuat identitas khas dari kisah Sugriwo dan Subali.

Foto Patung Sugriwo & Subali Goa Kiskendo Kulon Progo (Sumber: Tangkap Layar Pribadi dari akun Instagram @goa_kiskendo)
Foto Patung Sugriwo & Subali Goa Kiskendo Kulon Progo (Sumber: Tangkap Layar Pribadi dari akun Instagram @goa_kiskendo)

Tak hanya itu, wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia juga memiliki keindahan di bibir pantainya. Salah satu pantai yang terkenal di Kulon Progo yaitu Pantai Glagah. Pantai Glagah menawarkan keindahan yang menawan dengan pasir hitam yang luas, lagunanya yang tenang, dan tetrapod yang menjadi ciri khas dari pantai ini. Selain pemandangannya yang indah, banyak aktivitas yang dapat dilakukan di pantai ini seperti memancing, menikmati sunset dan juga berkeliling laguna menggunakan perahu yang telah disediakan. Setelah puas menikmati suasana pantai, para pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh yang berada disepanjang jalan menuju ke pantai. Kini Pantai Glagah yang berdekatan dengan Yogyakarta International Airport membuat pengunjung di Pantai Glagah semakin banyak dan dari berbagai daerah bahkan tidak menutup kemungkinan bagi para turis mancanegara mengunjungi Pantai Glagah ini.

Foto Suasana Laut Pantai Glagah dan Tetrapod disekelilingnya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Suasana Laut Pantai Glagah dan Tetrapod disekelilingnya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun