Mohon tunggu...
febriana hendrawati
febriana hendrawati Mohon Tunggu... Lainnya - :)

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Pencegahan terhadap Covid-19 di Desa Taraman, Mahasiswa UNS Lakukan Program Edukasi Pemahaman

4 Juli 2020   22:05 Diperbarui: 4 Juli 2020   22:35 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam menyukseskan program pemerintah untuk memutus rantai COVID-19 di Indonesia, pihak Universitas Sebelas Maret membuka program KKN relawan penanganan Covid-19.

Mahasiswa yang semula berencana mengikuti KKN Reguler dapat dialihkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. KKN Relawan COVID-19 dilakukan di daerah masing-masing dan hanya terbatas dalam cakupan RT saja. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan tertularnya virus COVID-19 pada mahasiswa.

Febriana Hendra Watik yang merupakan mahasiswi S1 PGSD Surakarta UNS dengan NIM K7117077 ikut bergabung dalam program KKN Relawan COVID-19 UNS yang diadakan pada tahap 1 periode 1 Mei – 19 Juni 2020 ini. Menurutnya dengan adanya program ini dapat menjadi jembatan untuk mengedukasi warga terkait COVID-19.

“Saya melihat keadaan warga di sekitar Taraman RT 4B/01, Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah masih banyak yang belum paham terkait upaya pencegahan COVID-19. Dibutuhkan adanya sosialisasi dan wadah agar warga dapat mengerti sepenuhnya tentang tindakan apa yang harus mereka lakukan agar terhindar dari COVID-19. Untungnya UNS memiliki program KKN Relawan COVID-19. Saya bisa memanfaatkan program tersebut untuk mengedukasi warga.” ungkap Febriana, Rabu (17/6/2020).

Menurutnya meskipun sudah ada sebagian warga yang telah menerapkan upaya pencegahan COVID-19, akantetapi sebagian yang lainnya masih belum menerapkan tindakan pencegahan. Hal tersebut dilihat dari banyaknya warga yang berpergian tanpa menggunakan masker dan warga yang mengobrol tidak melakukan physical distancing.

Maka dari itu, Febriana mengusung 9 program, antara lain edukasi umum COVID-19, cara pemakaian masker, cara mencuci tangan, edukasi terkait tindakan yang harus dilakukan setelah berpergian, cara membuat hand sanitizer, pembagian sampel hand sanitizer, pentingnya wajib lapor pasca mudik, pemanfaatan Google Meet, dan cara membuat sabun cuci tangan cair. Program-program tersebut dilakukan dengan bimbingan dari Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Disamping mengedukasi, Febriana juga memberikan sumbangan berupa tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan cair yang ditempatkan di pasar agar warga sebelum dan setelah memasuki pasar dapat menggunakannya dan menjadi terbiasa. Febriana juga memberikan sampel hand sanitizer yang telah ditutorialkan agar warga dapat mencoba secara langsung sebelum mereka membuat sendiri.

Dari edukasi dan sumbangan yang telah Febriana lakukan, beberapa warga telah mengubah kebiasaan mereka dalam mencegah COVID-19. Hal tersebut dilihat dari frekuensi warga yang menggunakan tempat cuci tangan, semakin banyak warga yang memakai masker, adanya beberapa warga yang berminat membuat hand sanitizer sendiri, dan warga yang terpaksa mudik telah tertib lapor ke kelurahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun