Mohon tunggu...
Febi Rahma Yanti
Febi Rahma Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penggunaan Media Sosial dalam Berkomunikasi Politik

10 Agustus 2022   10:20 Diperbarui: 10 Agustus 2022   10:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM BERKOMUNIKASI POLITIK
Media internet adalah media yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern di Indonesia. Masyarakat juga tentu masih mengingat bahwa sebelumnya teknologi internet hanya digunakan untuk berkirim pesan elektronik melalui email dan chatting, Media social adalah salah satu media online yang mana para pengguna nya dapat mengikuti dalam mencari informasi dengan segala fasilitas dan aplikasi yang dimilikinya.
Cara manusia berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok di lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut. Berasal dari latar belakang diatas maka penulis dapat tertarik untuk menyusun makalah yang berjudul " Penggunaan Media Sosial Dalam Berkomunikasi Politik".
Komunikasi adalah pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan, dimana saling berbagi informasi, unsur-unsur perilaku melalui perangkat-perangkat aturan Bersama didalam pikiran para peserta. Suatu peristiwa yang dialami secara internal, yang murni personal yang dibagi dengan orang lain, atau dari satu orang atau kelompok yang lain. Arti utama proses yang mendasari definisi kita tentang komunikasi harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Sebagai proses, komunikasi tidak memiliki titik bertolak. Dia tidak memiliki penyebab yang mudah dilihat bagi akibatnya yang dapat diamati. Berarti dapat disimpulkan pengertian komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan satu orang atau kelompok yang lain untuk menyusun makna.
Politik merupakan siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana pembagian nilai-nilai oleh yang berwenang; kekuasaan dan pemegang kekuasaan; pengaruh tindakan yang diarahkan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan lainnya. Dari semua pandangan pandangan yang beragam itu ada persesuaian umum bahwa politik mencakup sesuatu yang dilakukan orang politik adalah kegiatan. Perlu adanya kekuasaan dan kewenangan untuk membina kerjasama dalam mengatasi konflik akibat proses pencapaian tujuan politik. Hal ini dapat beersiat persuasi maupun paksaan.
Komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya. Hal ini menentukan elemen dinamis, dan menjadi bagian menentukan dari sosial politik, dan pengrekrutan politik.
Sosial media mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk layanan seperti blog, forum diskusi, chat room , email, website dan juga yang paling menggemparkan saat ini adalah kekuatan komunitas yang dibangun pada sosial media. Media sosial mengubah cara berkomunikasi termasuk para pelaku politik. Media sosial sering dijadikan alat bagi partai-partai politi. Dalam menyampaikan peristiwa-peristiwa politik ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai isu-isu pekembangan politik. Di sisi lain, konten dan opini yang terbangun di media sosial oleh pelaku politik kadang dapat berimbas negative bagi para pesaing politik bahkan sudah terbentuk dalam UU, baik UU ITE dan UU Pemilu beserta perangkat Bawaslu dan apparat Kepolisian.
Dengan demikian komunikasi politik ialah komunikasi yang meibatkan pesan-pesan politik dan actor-aktor politik. Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan pendapat sehingga dapat sampai ke penerima yang dituju. Bijak dalam berpolitik menggunakan media sosial untuk menjaga kita dari perpecahan kerukunan.
 
Daftar Pustaka.
Nimmo, dan Political Communication and Public Opinion and America, diterbitkan Goodyear Publishing, edisi Indonesianya, Komunikasi Politik; Khayalak dan Efek, Bandung; Rosda Karya,2000.
Surbakti, Ramlan.1999, Memahami Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta.
Juju, Dominikus dan Feri Sulianta, 2010. Branding Promotion with Social Networks, Jakarta; PT.Elex Media Komputindo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun