Mohon tunggu...
Febe Theodora
Febe Theodora Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Missing Someone I Never Met"

25 Januari 2018   08:03 Diperbarui: 25 Januari 2018   09:05 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Brooke Taylor: She said that I'm fine, my numbers were normal, and there was nothing that gave her concern.
 Grant Taylor: That's good.
 Brooke Taylor: It doesn't mean the problem is with you.
 Grant Taylor: What else could it mean?
 Brooke Taylor: We may just have not given it enough time.
 Grant Taylor: Four years?
 Brooke Taylor: You still hoping we'll have a baby?
 Grant Taylor: You know I am.
 Brooke Taylor: Me too. I catch myself thinking about it more and more. Don't you want to know if something is preventing it? Are you afraid of getting checked out?
 Grant Taylor: Yes.
 Brooke Taylor: Grant, I'm still clinging to a hope that one day we'll have children. I imagine them running in this house. I hear them playing in the backyard. Or running to our bed in a thunderstorm. And I think about reading them stories and teaching them songs. And I just keep thinking, how can I miss someone so much that I have never met?
 Grant Taylor: I'll go.

Sepotong percakapan antara Mr & Mrs. Taylor dari salah satu film kesukaan saya, Facing the Giants.Yang spesial dari percakapan itu adalah pertanyaan terakhir yang terhempas pelan langsung dari hati Brooke Taylor dalam scene yang mellow dan latar yang agak gloomy.

And I just keep thinking, how can I miss someone so much that I have never met?

Saya sengaja menuliskan seluruh percakapan dalam satu scene tersebut supaya konteksnya jelas, dan keindahan "pertanyaan" Brooke Taylor lebih terasa. Grant dan Brooke Taylor belum memiliki sekaligus merindukan kehadiran setidaknya seorang anak dalam hidup mereka. Grant terkesan putus asa. Didahului oleh istrinya yang melakukan clinical test pada kandungannya, Grant tidak mau melakukan hal yang sama. Namun ketakutan rasa putus asa yang dirasakan Grant sekejap terselamurkan oleh "I'll go", buah refleks pikirannya yang dirangsang oleh pertanyaan retorik istrinya.

Terjemahan kontekstual saya secara bebas, miss berarti "rindu" dalam bahasa Indonesia. Contoh: "I miss my mom and dad."yang artinya "Aku rindu ayah dan ibu."

Berdasarkan apa yang terucap olehnya, rindu yang dimaksud oleh Brooke adalah rindu yang dirasakan oleh seseorang setelah lama tak bertemu (KBBI no. 2). Bukan kerinduan akan sesuatu yang belum dimilikinya (KBBI no. 1), for instance: "Aku merindukan masa depan yang bergelimang kemajuan dan kesejahteraan."

Sederhananya, Brooke Taylor 'kangen' sama anak-anaknya yang ia gambarkan suka berlari-lari mengitari rumah dan bermain di halaman belakang rumahnya. Brooke Taylor 'kangen' pada anak-anaknya yang bahkan belum pernah ditemuinya.

Kontradiksi cantik dalam kalimat Brooke itulah yang memutar rasa putus asa Grant. Keinginan Brooke akan kehadiran anak-anak di rumahnya saking kuatnya, melahirkan imajinasi tentang gerak-gerik lucu dan berisik anak-anak di rumahnya. Melahirkan imajinasi, bayangan, seakan-akan ada. Dan ketika realita mencolek pikirannya, Brooke merasakan 'kangen' akan keberadaan anak-anak yang hanya ada dalam bayangannya.

Brooke, yang adalah manusia biasa hanya mampu membayangkan, mengimajinasikan, memikirkan, yang membuatnya lama-lama bisa merasakan keterikatan akan sesuatu yang belum pernah ia temui. Sementara, ada Pribadi yang tidak perlu "membayangkan" untuk menciptakan keterikatan. Ia tidak membutuhkan bayang-bayang buatan untuk mencicipi rasa kasih sayang akan anak-anakNya yang belum lahir ke dunia. Ia sendiri yang merancang mereka, dan cerita kehidupan mereka, berlandaskan kasih sayangNya yang sejati tanpa perlu imajinasi. Setiap mereka, adalah kita, termasuk saya yang menulis, dan anda di sana yang membaca. KasihNya sudah ada bahkan sebelum kita nyata. Dengan hati-hati dan seksama Ia membuat kita tercipta. Ia tidak hanya tahu nama, Ia bahkan susunkan cerita. Mari kita sadari dengan segenap hati, betapa kita ini sungguh dicinta.

For You created my inmost being; You knit me together in my mother's womb. I praise You because I am fearfully and wonderfully made; Your works are wonderful, I know that full well. My frame was not hidden from You when I was made in the secret place, when I was woven together in the depths of the earth. Your eyes saw my unformed body; all the days ordained for me were written in Your book before one of them came to be. Psalm 139:13-6

-ft

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun