Mohon tunggu...
Febbie C
Febbie C Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just call me feb. Oche? ^_~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Dicari dalam Pernikahan?

21 September 2011   12:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Memikirkan tentang banyaknya perselingkuhan, "jajan" (dalam tanda kutip), poligami (yang hanya berdasarkan syawat saja) Patut dipertanyakan.... Apa tujuan kamu menikah? Cinta? Seks? Tuntutan lingkungan? Pengen punya anak? Apa...? Ingin selamanya hidup berdua dengan si dia, karena dia so sweet, tanpa dia aku tak bisa hidup, duniaku hanya penuh dengan dirinya. Aku cinta mati sama dia. Itu klise... Memang benar, ga ada yang salah koq. Tohk itu alasan yang sah, namun sudah yakin kah? Menikah... Tak semudah yang dibayangkan. Berada satu atap dengan orang yang itu-itu aja seumur hidup, bisa jadi akan terjadi banyak gesekan. Kebosanan bukan tak mustahil akan melanda, godaan bukan tak mungkin akan menerjang. Apalagi saat sudah ada anak, kadang bila tanpa komunikasi yang baik, bisa terjadi keributan dalam cara pengasuhan anak. Blum lagi masalah capek dalam menjaga anak, blum lagi keuangan, waktu yang sedikit, dan sebagainya (ini belum termasuk campur tangan mertua or keluarga besar yah ) So memang diperlukan cinta, namun untuk selanjutnya dibutuhkan sebuah kepercayaan dan komunikasi yang tinggi. Selain itu memang urusan ranjang jg diperhatikan. Dan ini di dalam rumah tangga, sebuah masalah kudu dibicarakan bersama. Jadi misal urusan A khusus masalah A ini, si suami aja yg mikirin. Atau urusan/masalah B si istri aja yg mikirin dan suami ga mau tahu, dsb. So... semua masalah dalam keluarga harus dibagi berdua, dibicarakan dan disepakati bersama. Begitu pula dengan urusan ranjang. Hal ini bukan mutlak urusan istri saja, kudu bisa memuaskan suami kapan saja dan dimana saja. Sang suami pun harus bisa memahami sang istri. Dimana wanita itu ada masa-masa dimana rasa lelah melanda, ada masa-masa palang merah, dsb. Apalagi saat baru melahirkan dan menyusui. Itu adalah saat melelahkan. Capek. Saat itu sang suami seharusnya lebih memahami wanita dan membuatnya lebih nyaman. Jangan mikir si istri ga mau membahagiakan si suami, shg menolak terus saat diajak berhubungan badan. Namun istri pastinya lelah. Tapi tinggal bagaimana cara si suami bisa menyamankan si istri. Krn wanita butuh kenyamanan. Well tentang urusan ranjang memang ruwet, tapi bukan tak bisa diselesaikan. Benarnya adalah komunikasi dan saling pengertian. jangan karena urusan ranjang saja lalu berpikir untuk selingkuh atau ingin memiliki wanita lain di ranjang. Tidakkah terpikir kalau wanita benarnya juga memiliki hasrat yg sama dengan pria dalam hal urusan ranjang? Namun, satu hal yang sering dilupakan oleh pria, hati wanita yang nyaman, adalah kunci ranjang juga Well, entah ini tulisan ngelantur atau nggak. Karena tulisan ini mengacu pada pemikiran tentang poligami, atau menginginkan wanita lain di tempat tidurnya, apakah cuma itu tujuan menikah? Sudah lupakah akan cinta awal? Rasa kebersamaan, rasa saling menyayangi dan tanggungjawab? Atau kah anak tidak bisa membuat diri berpikir 2x, 3x atau bahkan berkali-kali? Sebenarnya patut dipertanyakan kembali kepada mereka yang berpikir ingin wanita lain tuk menemaninya di ranjang. Apakah tujuan Anda menikah? Hanya selangkangan? Jangan egois. Saat ada terlintas dalam pikiran tentang hal itu, patut dipertanyakan tentang komunikasi dlm keluarga. Komunikasi adalah kunci keutuhan sebuah rumah tangga. Dan tentang ada wanita atau pria lain dalam keluarga. Siapakah yang ga sakit hati saat ada orang lain dalam keluarga? Siapakah yang rela dimadu? So? Silakan pertanyakan kembali apa tujuan Anda menikah? Saat tujuan itu bisa dijawab, maka mungkin akan berpikir berulang kali sebelum Anda melakukan hal yang bisa membuat keutuhan rumah tangga Anda rusak. Cobalah berkomunikasi dengan pasangan. Komunikasi itu mutlak perlu di dalam sebuah rumah tangga 'Salam feb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun