Jakarta, 20 September-Apa sih yang membuat nulis novel itu banyak banget gak enaknya? Iyalah, menghabiskan banyak waktu, banyak tenaga, butuh berbulan bulan bahkan tahun hanya untuk satu novel. Tapi pas terbit, malah penghasilannya sama sekali gak sesuai ekspektasi! Bahkan gak dapat sepeser pun.
Aku bergabung di wattpad sejak 2020, tapi aku mulai menulis sejak tahun 2021. Sampai tahun ini, aku sudah membuat 5 karya, dan 2 darinya sudah terbit dibukukan. Novel pertama tamat hanya dalam satu bulan dengan kurang lebih hampir 50 bab, novel kedua selesai setahun lebih, begitu pun ketiga keempat, butuh setahun lebih untuk tamat hampir bersamaan.
Awalnya saat aku menulis novel, aku hanya iseng karena ajakan seseorang. Tapi aku gak pernah nyangka kalo ceritaku banyak yang baca! Semakin lama, semakin banyak hingga pembacanya tembus satu juta. Novel pertama berjudul 'I Am A Nobody
Terdapat penawaran dari beberapa penerbit dan platfrom online, tapi aku memilih penawaran pertama yang merupakan platfrom online e-book. Dari banyaknya usaha, mulai dari revisi keseluruhan yang membutuhkan banyak banget waktu, novelku di jual di e-book google play
tapi hasil laporan penjualannya selama beberapa bulan, aku hanya dapat bahkan kurang dari 50k. Pada akhirnya aku tidak mengambil uang itu dan memutuskan kontrak.
Setelah itu, aku lanjut menerima pinangan dari penerbit lain. Buku pertama yang terbit ini, aku cukup kesulitan dalam prosesnya, tapi dalam waktu lama akhirnya berhasil terbit. Hanya saja bukunya tidak terjual banyak. Alih-alih memberi penulisnya (aku) buku gratis, pihak penerbit yang menjanjikan terbit gratis, malah menuntutku bayar. Dengan perasaan yang sangat kecewa, aku membayar mereka dengan beberapa ratus ribu rupiah dengan satu novelku sebagai gantinya.
Lalu cerita kedua yaitu berjudul 'Husband In Second life'.Â
Cerita ini adalah cerita yang paling banyak pembaca daripada karyaku yang lain. Bahkan sampai saat ini sampai tembus 6 juta dan hampir 1 juta vote di wattpad. Tentu saja sangat banyak penawaran terbit dan dipinang, tapi aku gak pernah berniat untuk menerbitkan cerita ini, jadi hanya menerima penawaran editor dari Noveltoon.
Mau tau kekecewaan lainnya? Yaitu tentang karyaku yang ketiga dengan judul 'Rayna Transmigrasi'.
Cerita ini tembus pembaca lebih dari 2 juta. Aku mencoba bangkit dan berpikir positif, semoga aku dapat penghasilan dari cerita ini. Aku menerima tawaran dari salah satu penerbit. Tapi apa? Tahun ini, cerita Rayna memang sudah terbit, boro-boro dapat penghasilan, bahkan penerbitnya tidak memberi buku untuk aku---penulisnya. Padahal sudah terjual beberapa eksemplar. Aku sampai membeli novelku sendiri.
Gak enak banget jadi penulis. Entah memang tidak beruntung, tapi aku gak pernah berhenti untuk tetap update. Aku merasa hanya ini satu-satunya kemampuan yang aku punya. Meskipun terus menerus diterpa kekecewaan, tapi rasanya sangat senang saat mendapat jutaan pembaca menanti karyaku, menanti update-ku, bahkan setiap hari ribuan pembaca menyemangatiku.
Aku selalu bilang pada diri sendiri untuk tidak menyerah dan terus maju. Mungkin memang bukan rezekinya. Seharusnya aku bangga hanya dengan novelku terbit.
Aku, febbfbrynt, nantikan puluhan karya novelku di masa depan. Sukses selalu tanpa sedikitpun rasa kecewa lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI