Mohon tunggu...
ferra.F
ferra.F Mohon Tunggu... Freelancer - Berbagilah ilmu lewat tulisanmu

Salam hormat dan salam kenal dari belahan dusun nun jauh Kalimantan Timur(Borneo Island)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serikin Market, Pasar di Perbatasan Indonesia-Malaysia Timur

20 Januari 2016   18:06 Diperbarui: 21 Januari 2016   02:36 3611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar:Dokpri"][/caption]

Pernahkah Anda mendengar pasar tradisional di perbatasan Malaysia Timur dan Indonesia? Ya! Pasar tersebut adalah Pasar Serikin yang terletak di daerah Bau- kampung Serikin, sekitar 64 Km dari Kota Kuching, Negeri Sarawak. Untuk mencapai lokasi pasar tradisional tersebut, cukup menggunakan kendaraan roda dua ataupun mobil.

Apabila lalu lintas sedang lengang, dari kota Kuching Anda hanya memerlukan waktu kurang lebih 1 jam 20 menit via jalan Bau dan rute 1310 untuk sampai ke pasar Serikin. Pasar Serikin hanya beroperasi pada akhir pekan saja. Jam operasi pasar ini bermula pada pukul 08.00 hingga pukul 12.00 atau 13.00 siang saja. Jangan lupa membawa payung atau topi sebagai pelindung kepala. Pada siang hari, cuaca di pasar ini lebih terasa menyengat kulit ketimbang di daerah lainnya di Sarawak. Maklum, daerah Serikin begitu dekat dengan garis Katulistiwa.

[caption caption="Gambar:Dokpri"]


[/caption]

Selama perjalanan menuju pasar Serikin, Anda akan merasakan atmosfir petualangan yang tak terlupakan. Anda akan menyaksikan gunung-gunung kapur yang indah, jalan aspal mulus yang membelah hutan-hutan sawit, beberapa bangunan kuil Budha yang berdiri megah di sisi jalan dan beberapa perkampungan suku Dayak yang membuat mata Anda terpana. Selebihnya, pemandangan hanya hutan sih, ha...haaaa!

[caption caption="Gambar:dokpri"]

[/caption]

[caption caption="gambar:dokpri"]

[/caption]
Oya! Mau tau seberapa terkenal pasar Serikin di mata pelancong Malaysia Barat? Bagi kalangan turis Malaysia Barat, pasar Serikin adalah tujuan wisata belanja aneka macam barangan dengan harga lebih miring dari harga umumnya yang dijual di pasaran Malaysia. Biasanya para wisatawan Malaysia Barat atau Semenanjung pasti menyempatkan bertandang ke pasar Serikin untuk belanja barangan murah sebagai buah tangan selepas bertamasya di Negeri Sarawak.

Umumnya barangan yang diburu adalah Mukenah atau Telekung (bahasa melayu Malaysia-nya), aneka craft tangan corak Dayak, madu asli, aneka kerajinan dari kayu rotan, dan jajanan khas dari Sarawak bahkan dari Indonesia juga tak luput dari perburuan mereka. Tak hanya aneka jualan diatas yang diperdagangkan di pasar ini.

Anda juga akan menjumpai lapak pasar sayur-mayur dari hasil kebun penduduk setempat bila Anda menyusuri pasar ini hingga ke ujung atau batas akhir pasar. Selanjutnya, bagi Anda pecinta kuliner Indonesia jangan lewatkan menyantap makanan Indonesia disini yaitu bakso. Hmm..., lezatnya bakso yang dijual oleh pedagang asal Indonesia tersebut telah menghapus kerinduan penulis tentang rasa khasnya kuliner Indonesia. Tapi selalu ingat kuliner Sarawak juga nggak kalah menggoda kok.

[caption caption="Gambar: dokpri"]

[/caption]
Yang tak kalah pentingnya, perlu Anda ketahui bahwa kebanyakan barang yang dijual di pasar Serikin berasal dari belahan Indonesia. Para pedagangnya pun lumayan banyak berasal dari Indonesia atau mereka yang telah kawin campur dengan penduduk di Sarawak. Namun jangan pernah lupa, harga barangan yang dijual disini semuanya dalam hitungan mata uang Ringgit! Walaupun yang berjualan sebagian warga Indonesia, mereka biasanya tidak menerima pembayaran dalam bentuk Rupiah. Tapi tak ada salahnya untuk mencoba bertransaksi dengan Rupiah Anda, Kalau Anda beruntung bisa saja Rupiah Anda akan diterima dalam bertransaksi di pasar Serikin ini.

Catatan: Copy-paste artikel mohon serta link, Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun