Luis Van Gaal merupakan pelatih kebangsaan Belanda yang Namanya sedang ramai diperbincangkan oleh supporter Timnas Indonesia. Setelah kegagalan Patrick Kluivert meloloskan Indonesia ke Piala Dunia yang berujung pengakhiran kontrak kerja dengan Timnas Indonesia, membuat perbincangan siapa yang menggantikan selanjutnya, menjadi hangat di Tengah masyarakat. Nama Luis Van Gaal memang menjadi nama yang digosipkan akan menukangi skuad Garuda selanjutnya. Dikutip dari Media 433nya Belanda mengatakan jika hari Senin nanti (21/10) Luis Van Gaal akan membuat prescon yang isinya suatu pengumuman besar. Di Tengah Namanya yang sedang dikaitkan dengan Timnas Indonesia, masyarakat ramai-ramai berspekulasi jika prescon tersebut ada kaitannya dengan siapa pelatih timnas Indonesia selanjutnya
Luis Van Gaal memang nama yang bisa dikatakan legend di dunia kepelatihan, tim-tim besar Eropa sudah banyak yang merasakan tangan dingin pelatih berkebangsaan Belanda tersebut. Luis Van Gaal dikenal memiliki filosofi permainan yang berakar pada disiplin taktis, penguasaan bola, serta organisasi tim yang rapi. Terkait dengan strategi yang akan digunakan oleh Luis Van Gaal jika nantinya benar menukangi skuad Tim Garuda menjadi hal yang menarik diperbincangkan. Sepertinya halnya pelatih berkebangsaan Belanda lainnya, Luis Van Gaal juga menerapkan filosofi Total Football dalam strateginya. Total Football ini dikemas dengan lebih modern mengikuti gaya permainan sepakbola era modern. Dimana era sepakbola modern ini pemain dituntut untuk dapat fleksibel dalam bergerak, pemain belakang seperti bek dan kiper dituntut untuk ikut dalam menyusun serangan.
Luis Van Gaal dikenal dengan formasi favoritnya yaitu 4-3-3 atau 3-5-2 dengan menekankan build up dari lini belakang. Kiper dan bek ikut berperan penting dalam formasi ini mereka yang akan melakukan build up serangan mengalirkan bola dari bawah hingga dapat terdistribusi kepada striker. Dalam sistem permainannya. LVG sapaan akrabnya percaya jika permainan harus dikontrol melalui penguasaan bola dan pegerakan tanpa bola efektif yang bertujuan untuk membuka ruang. Dalam prakteknya sistem ini akan menciptakan banyak peluang bagi striker.
Selain aspek teknis LVG juga dikenal dengan pendekatan manajemen yang keras dan disiplin tinggi. Ia menuntut pemain untuk memahami strateginya secara detail dan mengaplikasikannya dalam sistem permainan. Pemain dituntut untuk mengesampingkan kepentingan individu dan mengedepankan kepentingan tim. Aspek inilah yang diyakini dapat membangun chemistry antar pemain yang akibatnya dapat berdampak baik dalam permainan. Strategi Luis Van Gaal dengan mengutamakan penguasaan bola dari kaki ke kaki pemain memang mau tidak mau menuntut kerja sama antar pemain  yang baik, sehingga disiplin permainan harus diutamakan dan ego pemain harus dikesampingkan. Strategi ini telah banyak diadopsi juga oleh pelatih-pelatih lain termasuk Pep Guardiola dan Erik Ten Hag.
Jika benar LVG ditunjuk menjadi pelatih Timnas selanjutnya, mau tidak mau pemain yang ada harus dapat mengikuti gaya kepelatihan Luis Van Gaal untuk dapat meraih hasil yang positif nantinya. Memang perubahan tidak dapat dilakukan secara instant namun peletakan dasar-dasar filosofi kepada pemain dan pemahaman pemain atas strategi permainan yang diinginkan oleh pelatih menjadi modal awal untuk membangun skuad Timnas yang dapat berbicara banyak di kancah Internasional. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI