Mohon tunggu...
Fazri Nurcahyo
Fazri Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Unstopable

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Membuat Minyak Kelapa dengan Cara Fermentasi

16 Maret 2017   15:56 Diperbarui: 17 Maret 2017   00:00 2669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Minyak goreng sering digunakan untuk proses menggoreng dalam memasak, minyak yang digunakan biasanya terbuat dari kelapa sawit ataupun dengan kelapa biasa. Minyak dari buah kelapa sawit atau buah kelapa biasa menpunyai keunggulan tersendiri, namun minyak kelapa bisa dibilang lebih baik ketimbang minyak dari kelapa sawit.

Minyak kelapa diperoleh dari pemrosesan daging kelapa kering (kopra) biasa dikenal dengan proses kering,  atau juga dapat menggunakan daging kelapa yang masih basah yang dikenal dengan proses basah atau fermentasi.

Cara fermentasi yaitu dengan cara santan didiamkan supaya skim dan krim dapat terpisah, setelah itu santan difermentasi agar mempermudah penggumpalan bagian yang bukan minyak (biasanya protein) dari minyak pada saat proses pemanasan. Mikroba asam yang berkembang selama proses fermentasi santan menyebabkan protein santan mudah menggumpal dan mudah dipisahkan saat pemanasan.

Untuk langkah - langkah untuk membuat minyak kelapa dengan proses fermentasi berikut ini caranya.

Langkah yang pertama yaitu parut daging kelapa kemudian dipres untuk dijadikan santan, dalam langkah ini anda dapat menggunakan alat atau mesin sehingga mempercepat prosesnya.

Kemudian Santan dimasukkan kedalam wadah pemisah skim guna untuk memisahkan skim kurang lebih selama 12 jam, dalam proses ini akan terjadi pemisahan skim pada bagian bawah sedang krim pada bagian atas. Setelah pemisahan buka kran sehingga skim akan keluar dengan sendirinya, angkat krim yang tertinggal dan masukkan pada wadah yang berbeda.

Krim yang tadi dipisahkan campr dengan ragi lagi dengan takaran 1 : 0,005 atau 0,005% dan biarkan selama kurang lebih 20 jam sampai 24 jam hingga terjadi proses fermentasi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun