Minyak goreng sering digunakan untuk proses menggoreng dalam memasak, minyak yang digunakan biasanya terbuat dari kelapa sawit ataupun dengan kelapa biasa. Minyak dari buah kelapa sawit atau buah kelapa biasa menpunyai keunggulan tersendiri, namun minyak kelapa bisa dibilang lebih baik ketimbang minyak dari kelapa sawit.
Minyak kelapa diperoleh dari pemrosesan daging kelapa kering (kopra) biasa dikenal dengan proses kering, Â atau juga dapat menggunakan daging kelapa yang masih basah yang dikenal dengan proses basah atau fermentasi.
Cara fermentasi yaitu dengan cara santan didiamkan supaya skim dan krim dapat terpisah, setelah itu santan difermentasi agar mempermudah penggumpalan bagian yang bukan minyak (biasanya protein) dari minyak pada saat proses pemanasan. Mikroba asam yang berkembang selama proses fermentasi santan menyebabkan protein santan mudah menggumpal dan mudah dipisahkan saat pemanasan.
Untuk langkah - langkah untuk membuat minyak kelapa dengan proses fermentasi berikut ini caranya.
Langkah yang pertama yaitu parut daging kelapa kemudian dipres untuk dijadikan santan, dalam langkah ini anda dapat menggunakan alat atau mesin sehingga mempercepat prosesnya.
Kemudian Santan dimasukkan kedalam wadah pemisah skim guna untuk memisahkan skim kurang lebih selama 12 jam, dalam proses ini akan terjadi pemisahan skim pada bagian bawah sedang krim pada bagian atas. Setelah pemisahan buka kran sehingga skim akan keluar dengan sendirinya, angkat krim yang tertinggal dan masukkan pada wadah yang berbeda.
Krim yang tadi dipisahkan campr dengan ragi lagi dengan takaran 1 : 0,005 atau 0,005% dan biarkan selama kurang lebih 20 jam sampai 24 jam hingga terjadi proses fermentasi.Â