Mahasiswa Universitas Alma Ata Gelar Sosialisasi Pencegahan Asap Rokok di SMK PGRI 02 Taman: "Keren Tanpa Asap"

Taman, Jawa Tengah -- 22 September 2025

Sebagai salah satu bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat, khususnya remaja sekolah, mahasiswa Universitas Alma Ata melalui kolaborasi kelompok KKN-T 33 dan 34 melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya asap rokok di SMK PGRI 02 Taman. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, sekaligus mendukung upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di lingkungan sekolah.

Dengan mengusung tema "Keren Tanpa Asap", sosialisasi ini diikuti oleh siswa-siswi kelas XI yang jumlahnya cukup banyak. Tema tersebut dipilih karena ingin menegaskan bahwa gaya hidup tanpa rokok jauh lebih sehat, positif, dan patut dibanggakan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah preventif agar siswa-siswi memahami bahaya rokok, mampu menolak ajakan untuk merokok, serta memilih hidup sehat sejak dini. Sejak awal kegiatan, antusiasme peserta sudah terlihat jelas. Para siswa tampak semangat mengikuti jalannya acara. Materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dikemas dengan cara yang menyenangkan, disertai pemutaran video edukatif mengenai bahaya rokok bagi kesehatan. Hal ini membuat suasana kelas tidak kaku, melainkan interaktif. Siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam menyampaikan pendapat maupun menjawab pertanyaan.

Salah satu poin penting dalam sosialisasi ini adalah integrasi konsep CERDIK, yang merupakan strategi gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular. CERDIK meliputi: Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Melalui pemahaman CERDIK, diharapkan siswa-siswi dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan dan menjauhi kebiasaan merokok. Tidak berhenti pada penyampaian materi, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi "Debate Session" yang melibatkan siswa secara langsung. Dalam sesi ini, siswa dibagi menjadi dua kelompok: pro dan kontra terhadap kebiasaan merokok di kalangan remaja. Suasana debat berlangsung seru dan penuh semangat. Banyak argumen kritis yang muncul, baik dari pihak pro maupun kontra. Meskipun debat ini bersifat simulasi, namun kegiatan tersebut melatih siswa untuk berpikir kritis, menyampaikan pendapat secara logis, serta menghargai perbedaan pandangan.

Setelah sesi debat, kegiatan berlanjut dengan kuis interaktif yang menggunakan media Kahoot. Suasana kelas semakin riuh karena siswa berlomba-lomba menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar. Kuis ini tidak hanya menguji pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, tetapi juga menumbuhkan semangat kompetitif sekaligus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN juga menyediakan cek kesehatan gratis bagi siswa, yang meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, serta tekanan darah. Sesi ini memberikan pengalaman baru bagi siswa, karena mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan dasarnya. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga kesehatan bukan hanya dengan menjauhi rokok, tetapi juga dengan rutin memeriksa kondisi tubuh.

Sebagai penutup, sosialisasi ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh keceriaan. Tidak hanya itu, mahasiswa dan siswa juga berkolaborasi membuat konten kreatif untuk media sosial yang berisi ajakan kampanye hidup sehat tanpa rokok. Dengan begitu, pesan yang dibawa dari kegiatan ini tidak hanya berhenti di dalam kelas, melainkan dapat tersebar lebih luas ke masyarakat. Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi "Keren Tanpa Asap" berjalan dengan lancar dan sukses. Antusiasme siswa, dukungan guru, serta konsep kegiatan yang variatif membuat acara ini terasa hidup dan bermanfaat. Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berhasil menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dapat dikemas secara menarik, kreatif, dan interaktif, sehingga pesan penting mengenai bahaya rokok dapat lebih mudah diterima oleh generasi muda.

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang, yaitu lahirnya kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas asap rokok serta lahirnya generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.