Mohon tunggu...
Fazila Aprian
Fazila Aprian Mohon Tunggu... Lainnya - Nurfazila Aprian

Pray, Fight, Ambitios ~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Itu Khawarij? Kafir atau Munafik?

11 Januari 2021   09:46 Diperbarui: 11 Januari 2021   10:22 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Khawarij asal mula katanya jamak dari kata kharaja yaitu Khawariju artinya keluar atau memberontak. Khawariju yang artinya setiap orang muslim yang ingin keluar dari kelompok umat Islam. Menurut Harun Nasution bahwa nama Khawarij berasal dari kata Kharaja yang artinya keluar. Nama Khawarij ini diberikan kepada mereka yang keluar dari pasukan Ali Bin Abi Thalib.

Nah, sekarang kita akan membahas sejarah munculnya aliran khawarij.

Khawarij berawal dari peristiwa tahkim yang diadakan antara Ali Bin Abi Thalib dan Muawiyyah Bin Abi Sufyan. Perang yang terjadi antara pasukan Ali Bin Abi Thalib dan Muawiyyah Bin Abi Sufyan yaitu perang Siffin pada bulan safar 37 H/ 657 M yang faktanya perang itu hampir dimenangkan oleh pasukan Ali Bin Abi Thalib. 

Tiba- tiba saja perang itu terhenti ketika pasukan Muawiyyah Bin Abi Sufyan mengibar selembar kitab suci al- Qur'an di ujung tombak. Dan itu adalah isyarat bahwa pasukan  Muawiyyah meminta perdamaian kepada pasukan Ali Bin Abi Thalib. Dan kemudian keduanya mengadakan tahkim. Tahkim berasal dari bahasa Arab artinya menyerahkan keputusan kepada seseorang dan menerima keputusan tersebut. Dari tahkim tersebut, pasukan Ali Bin Abi Thalib terpecah menjadi 2 kelompok,yaitu:

Pertama, kelompok mereka yang menolak tahkim karena kelompok ini berpendapat bahwa ini adalah tipu daya muslihat dari Muawiyyah Bin Abi Sufyan yang tidak menerima kekalahan dari perperangan ini. Mereka menganggap tahkim ini hanya akan merugikan pasukan Ali Bin Abi Thalib. Mereka memilih keluar dari barisan Ali Bin Abi Thalib yaitu Ahlussunnah Waljamaah. Mereka tidak percaya dengan sahabat nabi. Mereka hanya mengambil hukum dari Allah saja. Mereka ini lah yang disebut Khawarij.

Kedua, kelompok mereka yang menerima tahkim, malahan mendesak Syaidina Ali untuk segera melakukan tahkim ini.

Menurut kelompok Khawarij ini ada 3 sahabat nabi yang halal darahnya dibunuh,Yaitu Ali Bin Abi Thalib, Muawiyyah Bin Abi Sufyan, dan Amar Bin 'Ash kelompok Khawarij ini menganggap mereka adalah kafir. Muawiyyah dan Amar bin 'Ash tidak dibunuh, tetapi Syaidina Ali dibunuh oleh Abdurrahman, yang merupakan bagian dari kelompok Khawarij ini.

Khawarij ini memiliki ideologi yang menyimpang, menghalalkan darah orang yang diberi kabar gembira masuk surga oleh nabi Sholallahi Alaihi Wassalam, menghalalkan darah orang yang dekat dengan nabi. Asy-syaikh Shalih al- Fauzan rahimahullah, dalam syarahannya Nawaqidh al- Isam al- 'Asyr, Lil Fadilah asy- Syaikh Shalih Bin Fauzan, Halaman 29 mengatakan Khawarij memiliki  3  prinsip ideologi yaitu:

1. Mengkafirkan manusia karena dosa- dosa besar, yang tingkatnya di bawah dosa syirik.
2. Memberontak kepada pemerintahan muslim dan mematahkan tongkat ketaatan.
3. Menghalalkan darah kaum muslimin

Rasulullah SAW mengatakan ada 2 dosa yang paling parah menurut nabi yaitu orang yang membunuh unta nabi sholeh dan orang yang memenggal kepala Syadinma Ali, ketika itu puncak ubun-ubunnya mengeluarkan darah sampai ke jenggotnya.
Ada beberapa tokoh aliran Khawarij ini sebagai berikut:

1. 'Abd al- Karim Bin ' Ajrad
2. Nafi' Bin al- Azraq Bin Qois al- Hanafi
3. Zaid ibnu al- Ashfar
4. Najdah Bin Amir al- Hanafi
5. Abdullah Bin Ibadh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun