Mohon tunggu...
Faya Nabila Aklina
Faya Nabila Aklina Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 24107030056

hobi ngedit

Selanjutnya

Tutup

Seni

ADUIN 2025: Wadah Kreativitas Mahasiswa Periklanan Seluruh Indonesia

29 Mei 2025   16:25 Diperbarui: 29 Mei 2025   17:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ADUIN FESTIVAL UIN SUNAN KALIJAGA Sumber : Instagram 

Advertising UIN (ADUIN) merupakan sebuah event tahunan yang diselenggarakan  dan dinaungi oleh Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Konsentrasi Advertising. Tujuan diadakannya ADUIN untuk menjadi wadah bagi mahasiswa/i seluruh Indonesia dalam mengembangkan ide dan gagasan serta bakat mereka di bidang periklanan melalui berbagai jenis kompetisi kreatif. Tema dari event ini "Reconnect Digital Advertising with Conventional Strategies" yang menghubungkan dunia periklanan yang serba digital dengan media konvensional. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak eksternal karena dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini iklan dituntut untuk mampu mempengaruhi audiens tanpa meninggalkan unsur lawas yaitu media konvensional. Hal ini tentunya sangat mengasah kemampuan dan kreativitas untuk mengembangkan ide luar biasa yang dimiliki seseorang dengan unik. Mengapa unik? Karena media konvensional sendiri adalah jenis media massa tradisional yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sebelum berkembangnya media digital atau internet, seperti surat kabar atau koran, majalah, radio, televisi. Metode periklanan digital yang tidak meninggalkan unsur media konvensional inilah yang membuat iklan yang dihasilkan berbeda dengan iklan yang lain, memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini diwujudkan dalam berbagai kompetisi di acara ADUIN yang menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia untuk memanfaatkan ide dan kreativitas mereka. Menuangkan unsur media konvensional dalam iklan digital, unsur-unsur lawas yang khas agar dapat menciptakan ketertarikan audiens terhadap iklan yang dibuat.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, media baru semakin mendominasi dalam penyebaran informasi dan komunikasi. Berbagai platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi terus berkembang, mengubah cara kita beriklan dan berkomunikasi. Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat kekayaan strategi dan estetika media konvensional yang menjadi fondasi penting dalam dunia komunikasi dan periklanan. Estetika desain grafis klasik, gaya iklan kreatif lawas, serta iklan radio jaman dulu memiliki daya tarik yang khas dan nilai historis yang tidak tergantikan. ADUIN mengajak generasi muda untuk menengok kembali kejayaan media konvensional dan menghubungkannya dengan kreativitas media digital masa kini, serta mengambil apa saja nilai penting yang hilang di era media baru sekarang. Dengan mengadopsi elemen-elemen visual dan gaya komunikasi klasik, karya-karya kreatif yang dihasilkan diharapkan mampu membangkitkan nostalgia sekaligus menjadi inspirasi baru dalam dunia periklanan modern, serta nilai-nilai penting lain dari media konvensional dapat diambil untuk zaman sekarang. Dengan tagline "Back to Classic, Let's Create More Fantastic", ADUIN 2025 mengajak generasi muda untuk menghidupkan kembali strategi, estetika, dan mengambil hal-hal penting dari media konvensional yang tidak ada di zaman sekarang, serta mengadaptasikannya ke dalam format digital, dan menciptakan karya inovatif yang tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Keren banget loh bisa ngadain event dengan menggaet media partner dan sponsorship sebanyak itu, luar biasa eventnya!” ujar Devi, mahasiswi ilmu komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta.

ADUIN FESTIVAL 2025 sumber : dokumentasi pribadi penulis 
ADUIN FESTIVAL 2025 sumber : dokumentasi pribadi penulis 

ADUIN sebagai wadah kreativitas mahasiswa seluruh Indonesia menyelenggarakan berbagai kompetisi, diantaranya, potas, ladios dan telelawas. Potas merupakan singkatan dari Poster Digital Style Lawas, yang merujuk pada bentuk lomba desain grafis berupa poster digital bertema klasik atau retro. Lomba ini bersifat individu. Dalam perlombaan ini, peserta ditantang untuk menciptakan sebuah poster digital komersial bertemakan Klasik/Retro. Poster digital yang dimaksud adalah karya desain grafis yang terdiri dari perpaduan gambar dan huruf, serta dibuat dengan media digital (komputer/laptop) atau melalui pemindaian dari karya manual ke bentuk digital. Dalam perlombaan POTAS, peserta diminta untuk membuat poster komersial yang mengiklankan Trans Jogja.
Ladios merupakan kompetisi Voice Over yang menjadi bagian dari rangkaian acara AdUIN Fest 2025. Nama "LADIOS" sendiri diambil dari singkatan Iklan Radio Lawas. Lomba ini terbuka untuk individu maupun kelompok (dengan maksimal 3 orang dalam satu tim), sehingga peserta dapat memilih bentuk partisipasi sesuai dengan gaya kerja yang paling nyaman dan tepat bagi mereka. Dengan mengusung tema besar "Klasik/Retro", lomba ini mendorong peserta untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan iklan dengan gaya tempo dulu yang khas namun tetap informatif dan komunikatif. Melalui format audio, peserta diajak untuk menghidupkan kembali semangat audio klasik yang menekankan kekuatan narasi, intonasi, serta kejelasan pesan tanpa bantuan visual. Pada kesempatan kali ini, peserta ditantang untuk membuat iklan radio lawas dengan objek utama yaitu Susu Sarjana, sebuah brand minuman berbahan dasar susu sapi murni pasteurisasi yang telah hadir sejak 2018 di Yogyakarta.
Telelawas, sebuah nama yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu "Televisi" dan "Lawas". Televisi merujuk pada media penyampaian iklan audio visual yang menjadi bentuk utama karya peserta, sementara Lawas bermakna "klasik" atau "retro", yang sekaligus menjadi tema utama dalam lomba ini. Lomba Telelawas merupakan lomba iklan kreatif berbentuk video, dengan durasi karya antara 30 hingga 60 detik. Peserta lomba bersifat kelompok, dengan jumlah anggota maksimal 7 orang dalam satu tim. Setiap tim hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya video iklan. Tema utama dari lomba Telelawas adalah "Klasik/Retro". Setiap karya yang dibuat wajib mengandung nuansa klasik, retro, atau unsur estetika masa lalu yang ditampilkan secara kreatif dan menarik. Tema ini dipilih sebagai bentuk penggabungan strategi periklanan konvensional dengan semangat kreativitas modern yang mengangkat kembali keunikan masa lalu. Karya video iklan wajib mengangkat dan mempromosikan produk dari brand Wardah. Peserta ditantang untuk menyusun narasi dan visual yang dapat mempromosikan Wardah dengan pendekatan nuansa klasik/retro, namun tetap relevan dengan identitas brand yang modern dan inspiratif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun