Kematian menjadi dampak paling serius dari kegiatan balap liar. Kegiatan ini memiliki risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera serius atau bahkan berujung pada kematian. Selain pelaku balap liar, pengguna jalan yang lain juga dapat menjadi korban dari aksi ini.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan yaitu pertama adanya edukasi bahaya balap liar. Edukasi mengenai balap liar ini dapat dilakukan di sekolah-sekolah dengan memberikan pemahaman mengenai resiko yang dapat timbul baik secara fisik, rohani, maupun sosial. Kedua yaitu memperkuat diri dengan keimanan, hal ini merupakan langkah penting pencegahan untuk membentuk karakter pada diri anak-anak. Ketiga, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif untuk mnghindari kebiasaan buruk anak-anak. Anak-anak dapat mengikuti ekstrakulikuler yang disediakan oleh sekolah, kemudian dapat mencari kegiatan positif seperti olahraga atau membantu orang tua ketika berada dirumah.
Melalui kegiatan ini, GIAT 12 UNNES berharap dapat memberikan edukasi yang bermanfaat terutama bagi anak-anak SMP NU 11 Sukorejo untuk tidak melakukan aksi balap liar. GIAT 12 UNNES juga berkolaborasi dengan sekolah dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan damai.
“Kecepatan sejati tidak berada di jalanan, tapi dalam meraih mimpi untuk masa depan!”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI