Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan dan Kusta: Tantangan Stigma yang Begitu Berat

5 September 2023   11:59 Diperbarui: 5 September 2023   12:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tangkapan Layar Youtube KBR

Pada tanggal 30 Agustus 2023, Ruang Publik KBR menggelar sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh NLR Indonesia dengan tema "Wanita dan Kusta." Proses berbagi disampaikan oleh Yulianti yang merupakan penjuang OYPMK, kegiatan ini disiarkan melalui saluran streaming YouTube KBR.

Kusta, barangkali adalah kata yang pernah kita dengar, namun tidak begitu paham makna dari penyakit tersebut. Padahal penyakit kusta merupakan satu penyakit yang tidak hanya mengancam kesehatan fisik tetapi juga meninggalkan bekas yang terlihat pada kulit dan tubuh.

Satu diantara penyakit yang memberikan tantangan stigma pada penderitanya adalah kusta, dan hal ini akan menjadi lebih besar tantangan apabila dihadapi oleh perempuan. Hal ini barang tentu akan memengaruhi peran-peran perempuan di ruang publik, serta kehidupan kesehariannya.

Yulianti mengisahkan bahwa saat divonis kusta, awalnya, dia tidak langsung percaya dan terus mencari informasi tentang penyakit ini. Ketakutan yang besar akan stigmatisasi membuatnya berhenti kuliah dan menyembunyikan penyakit ini dari keluarga dan teman-temannya. Bahkan, ketakutan itu sempat mendorongnya untuk memikirkan tindakan ekstrem yaitu bunuh diri.

Namun, segala berubah ketika kakak iparnya datang untuk menanyakan alasannya berhenti kuliah. Yuliati akhirnya memutuskan untuk jujur dan bersama kakak iparnya, dia pergi ke puskesmas untuk memulai perawatan.

Yuliati dengan tulus membagikan pesan yang sangat penting: jangan pernah menunda-nunda pemeriksaan jika Anda mengalami gejala kusta. Jika Anda sudah didiagnosis dengan penyakit ini, jangan pernah kehilangan semangat untuk menjalani perawatan, dan jangan biarkan stigma-stigma yang ada menghantui Anda. Seperti yang dialami oleh Yuliati, kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan.

Tidak ada alasan untuk menyembunyikan fakta bahwa Anda terkena kusta. Yang penting adalah tetap yakin bahwa kesembuhan adalah hal yang pasti. Dengan kedisiplinan dalam menjalani perawatan dan mempertahankan pikiran positif, kesembuhan akan datang. 

Yuliati mengakui bahwa awalnya dirinya juga penuh ketakutan terhadap dampak penyakit kusta, tetapi melalui perjuangan dalam menjalani perawatan dan dengan dukungan dari sebuah organisasi yang memberikan semangat, pikiran negatif tersebut bisa diatasi dan semangat untuk sembuh pun muncul.

Dari cerita Yulianti, saya melihat ada beberapa hal yang penting bagi diri kita dan juga menjadi support system bagi penderita. Hal berikut barangkali bisa menjadi bekal setiap kita.

1. Edukasi dan Kesadaran: Prioritas utama adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kusta. Edukasi yang benar dan informasi yang akurat dapat membantu menghilangkan stigma dan kesalahpahaman yang ada terhadap penyakit ini. Kampanye pendidikan masyarakat harus menjadi fokus utama untuk mengubah persepsi negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun