Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Notebook, Sukabumi dan Aku

10 Desember 2016   23:59 Diperbarui: 17 Januari 2017   16:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assyafaru Madrasatun Kaburatun, perjalanan ada sekolah yang paling luas”.

Itulah kalimat yang terlontar dari Kakek saya, saya kurang ingat tepatnya kapan. Namun entah mengapa, kalimat tersebut begitu kuat dalam ingatan saya, bahkan saya menyandingkan kalimat tersebut dengan ungkapan Andrea Hirata yang begitu puitis.

Bunyinya seperti ini, “Bermimpilah, maka mimpi mu akan dipeluk oleh Tuhan”. Ah, rasanya, kedua kalimat tersebut yang terus menjadi mantra dalam ingatan saya hingga saat ini.

Perjalanan atau yang lebih akrab dengan istilah travelling, dalam sudut pandang saya, merupakan sebuah kontemplasi. Ya sebuah cara saya untuk lebih memusatkan pikiran kepada diri sendiri, alam dan Pencipta.

kegiatan di Pelabuhan (Dokumentasi Pribadi)
kegiatan di Pelabuhan (Dokumentasi Pribadi)
Entah makna ada yang dimiliki setiap orang akan istilah ini, namun makna perjalanan dalam kehidupan saya begitu dalam. Ya, setiap perjalanan memberikan berbagai pembelajaran yang tidak pernah saya dapatkan di bangku sekolah, bahkan bangku kuliah sekalipun.

Benarlah ungkapan kata mutiara yang disampaikan oleh Kakek saya, dimana perjalanan merupakan sekolah yang paling luas. Ya, seluas kita melewati cakrawala yang kita inginkan, dari berbagai cakrawala itulah kita mendapatkan banyak pembelajaran.

Tentunya, dalam setiap perjalanan kita akan mendapatkan berbagai hal baru, entah itu berbentuk pengalaman, kegiatan, sudut pandang hingga kultur yang ada pada sebuah daerah. Tak ayal, hal tersebut memberikan banyak efek kepada diri sang pejalan.

Sebuah Senja (Dokumentasi Pribadi)
Sebuah Senja (Dokumentasi Pribadi)
Dari sekian banyak sang pejalan, saya adalah salah satunya. Saya seorang mahasiswa tingkat akhir yang gemar melihat keindahan alam, budaya, kultur dan sudut pandang masyarakat yang saya singgahi.

Kegemaran tersebut disemai oleh Kakek yang dalam kesehariannya, banyak mengunjungi berbagai tempat di Indonesia, bahkan tidak hanya Indonesia, namun juga berbagai negara yang memiliki sejarah kuat akan peradaban manusia.

Sayangnya, dari berbagai perjalanan tersebut, Kakek saya tidak memiliki banyak dokumentasi. Sehingga saya hanya dapat mendengarkan berbagai cerita tentang keindahan tempat-tempat yang pernah ia singgahi, tanpa dapat melihat aslinya.

Untuk menghindari kejadian tersebut dimasa mendatang, dalam setiap perjalanan saya, diri saya mewajibkan untuk membawa kamera digital, dengan resolusi gambar terbaik. Agar memberikan kenyaman dalam pengambilan gambar, dan puas dengan hasil yang didapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun