Ditengah hangatnya pembahasan pemilu 2019, tidak kala menarik juga topik tentang, kemana Jokowi akan berlabuh setelah tidak jadi Presiden lagi di tahun 2024.
Mengapa hal ini unik dibahas, karena di tahun 2024 Jokowi masih berumur 62 tahun, yang pastinya masih energik dan tidak mungkin pensiun dalam politik Indonesia.
Peluang Jokowi untuk memimpin Partai Politik, yang berlogokan Banteng itu masih sangat mustahil, dikarenakan masih ada beberapa anak dari keturutan pendiri partai tersebut yang sudah mempersiapkan diri.
Jika penulis menilai, peluang terbesar Jokowi untuk tetap eksis dalam politik Indonesia, memang harus ngambil ketua Umum partai politik.
Penulis berasumsi kemungkinan terbesar juga bisa pada Partai Nasional Demokrat (NasDem), mengapa?
1. Jokowi memiliki kedekatan khusus kepada Surya Paloh, hal ini terlihat ketika proses pencalonan Wakil Presiden Jokowi, hanya NasDem yang tidak pernah ribut-ribut siapa wakilnya.
2. NasDem di seluruh Indonesia sejak tahun 2014, konsisten mendukung pemerintahan Jokowi Dodo
3. Sifat Surya Paloh lebih terbuka daripada ketua-ketua umum yang lainnya, sehingga ia akan lebih legowo untuk memberikan jabatan Ketua Umum NasDem kepada Jokowi.
4. Kondisi anak Surya Paloh belum mempunih di politik Indonesia, idealnya masih hanya bisa menjadi Sekjendnya Jokowi di 2024.
Kelima asumsi ini yang membuat penulis lebih condong kepada partai NasDem.
Itupun jika Jokowi memilih untuk tetap eksis di politik Indonesia. Jika tidak, ya dia bisa saja fokus kembali mengurusi usaha-usahanya atau perusahaan-perusahaanya.
Penulis: Fawer Full Fander Sihite