Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Saraswati
Sri Wahyuni Saraswati Mohon Tunggu... Dosen - Freelance Writer

Menulis itu Mengobati. Membaca itu menghidupkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Pemimpi

25 Desember 2018   22:36 Diperbarui: 27 Desember 2018   13:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku merindukan aroma tubuh ini. "  bisiknya dalam hati.

Matanya mulai terpejam. Ia hanyut bersama aroma tubuh penjaga bunga yang melekat erat di sorban itu. Bersatu bersama mimpi-mimpi yang mengiringi tidurnya. Dalam tidurnya yang lelap laki-laki itu datang.

"Engkau marah padaku?" tanya Intan dengan tangan gemetar.

Laki-laki itu hanya diam.

"Menyesalkah engkau mengenalku?" tanyanya kembali.

"Tidak." Jawabnya singkat

"Engkau lelah mendampingiku."

Lagi-lagi laki-laki itu tidak menjawab. Namun dari sorot matanya Intan bisa mengetahui jawabannya. Sorot matanya adalah simbol yang selalu menyisakan banyak pertanyaan dalam benak Intan.

"Lalu aku harus bagaimana?" Intan menangis.

"Kamu ingin tahu jawabannya Intan?"

Intan hanya mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun