Hal itu diperparah dengan benteng pertahanan yang dikomandoi Fahruddin kurang dapat membaca pergerakan pemain dan bola dari lawan. Hal itulah yang menyebabkan dua gol dapat bersarang di gawang Nadeo Argawinata.
Dari semua itu dapat dikatakan bahwa dalam pertandingan kedua semifinal antara timnas Indonesia versus Vietnam menunjukkan bahwa performa pemain timnas garuda menurun dibandingkan saat mereka masih dalam fase group. Para pemain yang bermain di luar negeri pun seperti Witan, Egy, Arhan, Saddil, Jordi Amat, Asnawi, ternyata belum mampu membuat timnas Indonesia lebih disegani oleh tim-tim lain.Â
Saat ini Saya hanya bisa mengucapkan kata "SABAR YA COACH STY". Semoga jika Anda masih diberi kesempatan melatih timnas Indonesia ke depan, Anda mampu merubah timnas garuda menjadi tim yang bisa juara bukan hanya di juara piala AFF tetapi juara di pertandingan-pertandingan lainnya. Semoga!