Mohon tunggu...
Fauziyah Maftuh hilmy
Fauziyah Maftuh hilmy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tumbuh menjadi pribadi yang unggul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Jiwa Nasionalisme dan Kekeluargaan melalui Kegiatan Jalan Santai

26 Agustus 2025   18:35 Diperbarui: 26 Agustus 2025   19:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Jalan santai Desa Ciangir 

Membangun Jiwa Nasionalisme dan Kekeluargaan melalui Kegiatan Jalan Santai

Kegiatan jalan santai merupakan salah satu aktivitas sederhana yang sarat makna bagi kehidupan masyarakat. Meski terlihat ringan, kegiatan ini mampu menghadirkan banyak manfaat, baik dari segi kesehatan jasmani maupun pembangunan nilai sosial dan kebangsaan. Jalan santai bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga wahana kebersamaan yang mempererat hubungan antarsesama dan menumbuhkan jiwa nasionalisme. Melalui kebersamaan dalam langkah kaki yang seirama, masyarakat diajak untuk merasakan makna persatuan, kekeluargaan, serta cinta tanah air dalam suasana yang penuh keceriaan

Jalan Santai sebagai Wadah Kebersamaan

Jalan santai memiliki daya tarik tersendiri karena dapat diikuti oleh semua kalangan tanpa batasan usia, profesi, atau latar belakang. Anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga para lansia berjalan berdampingan, menyatu dalam kebersamaan yang penuh kehangatan. Hal ini menunjukkan bahwa jalan santai menjadi media perekat sosial yang mampu menghapus sekat-sekat perbedaan.

Dalam suasana jalan santai, tidak ada lagi yang membedakan antara seorang petani, guru, pedagang, maupun pegawai. Semua berjalan bersama dengan tujuan yang sama: menikmati kebersamaan. Kebersamaan inilah yang melahirkan semangat kekeluargaan, di mana setiap individu merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas besar yang saling mendukung.

Menumbuhkan Nasionalisme Melalui Kebersamaan

Selain menyehatkan, jalan santai kerap dijadikan momentum untuk memperingati hari-hari penting nasional. Misalnya, dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI, Hari Pahlawan, atau Hari Sumpah Pemuda. Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, misalnya, masyarakat Desa Ciangir menjadikan jalan santai sebagai simbol kebersamaan dalam mengisi kemerdekaan.Menurut Kepala Desa Ciangir, Bapak Rahmat, "kegiatan ini bukan hanya sekadar memeriahkan acara peringatan HUT RI, tetapi juga sebagai bentuk nyata dalam mendorong semangat nasionalisme warga. Beliau menekankan bahwa dengan berkumpul dan berjalan bersama, masyarakat belajar menghargai kebersamaan serta menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat."

Melalui langkah sederhana, masyarakat diajak mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Nasionalisme tidak hanya diwujudkan dalam upacara atau perayaan, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari yang menumbuhkan rasa cinta tanah air, termasuk melalui jalan santai.16/8/25

https://www.youtube.com/@fauziyahmaftuhhilmy8829

Memperkuat Solidaritas dan Kepedulian Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun