Yogyakarta -- Rangkaian Safari Syiar Ramadan 1446 H berlanjut ke Aula Balai Kota Yogyakarta, di mana rombongan diterima dengan penuh kehangatan oleh jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta. Acara ini dipandu oleh Kakankemenag Kota Yogyakarta, Nadhif, yang menyampaikan bahwa silaturahim ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Kementerian Agama RI dengan Universitas Al-Azhar Kairo. Kegiatan ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara ulama Al-Azhar dengan masyarakat Yogyakarta dalam rangka menyebarkan dakwah Islam yang moderat dan inklusif.
Sekda Kota Yogyakarta, Arman Yuriadijaya, senbari menunggu hadirnya Wali Kota, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kehadiran Syaikh Mohamed Mahmoud Salama Mohamed. Beliau menekankan bahwa momentum ini adalah kesempatan berharga untuk memperkuat silaturahim serta mendapatkan pencerahan melalui tausiyah Syaikh, terutama terkait dengan tema besar kerukunan antarumat beragama, persaudaraan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, termasuk Ketua MUI Kota Yogyakarta, Ketua DMI Kota, Ketua BKM Kota, dan Ketua Baznas Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Mohamed Mahmoud Salama Mohamed menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Beliau memperkenalkan diri sebagai utusan Majelis Hukama Muslimin yang bertugas menyebarkan dakwah Islam yang moderat dan toleran, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW melalui Piagam Madinah. Islam, menurut beliau, bukan hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga membangun kehidupan sosial yang harmonis di tengah keberagaman.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang hadir menyusul, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Syaikh Mohamed di tengah masyarakat Yogyakarta. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan diri sebagai Wali Kota yang baru menjabat selama enam hari dan merasa sangat bersyukur atas kedatangan ulama besar dari Al-Azhar. Beliau menekankan bahwa ajaran Islam yang moderat sangat relevan dengan kondisi Kota Yogyakarta yang dihuni oleh masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Piagam Madinah, yang menjadi dasar dakwah Syaikh, menurutnya sangat penting dalam menjaga harmoni sosial dan menjadi prinsip utama dalam membangun kerukunan umat beragama.
Lebih lanjut, Hasto menyoroti pentingnya dakwah yang berkelanjutan, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga melalui program Safari Jumat yang telah dirancang untuk menggali aspirasi masyarakat serta menjaga harmoni di tengah keberagaman. Ia juga menegaskan pentingnya menjalin ukhuwah dengan berbagai organisasi masyarakat, termasuk Baznas Kota Yogyakarta, sebagai upaya membangun kesejahteraan umat.
Sebagai penutup, Wali Kota Yogyakarta mengundang Syaikh Mohamed untuk dapat kembali berkunjung kapan saja ke Kota Yogyakarta serta memberikan dukungan terhadap program-program keagamaan yang dijalankan oleh pemerintah kota. Dengan penuh kehangatan, acara di Balai Kota ini menjadi simbol eratnya hubungan antara ulama dan pemerintah dalam menjaga harmoni serta menyebarkan dakwah Islam yang damai dan inklusif.
#SafariRamadan1446H #SyiarRamadan #ModerasiBeragama #Persaudaraan #KerukunanUmat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI