Sore hari juga menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi suasana Ramadan di sekitar. Saya mengabadikan kegiatan seperti pasar takjil, tradisi ngabuburit, atau persiapan berbuka puasa. Semua ini bisa menjadi bahan konten yang menarik sekaligus edukatif.
 Malam Hari, Evaluasi, Ibadah, dan Persiapan untuk Hari Esok
Menutup hari dengan refleksi dan ibadah adalah kebiasaan yang sangat membantu dalam menjaga produktivitas selama Ramadan. Setelah berbuka puasa dan shalat Tarawih, saya melakukan evaluasi harian. Bagaimana hari ini? Sudah maksimal belum.
Agar tidak lupa, biasanya saya mencatat di planner book. Planner book manual, ehm yang benar-benar buku bukan berupa file ini sangat membantu saya untuk merapikan agenda haruan dan rencana serta target yang menjadi inceran.
Mengelola Waktu agar Tetap Seimbang di Bulan Ramadan
Bosankah dengan kegiatan yang itu-itu saja? Sendirian tanpa teman hidup? Ehm sebenarnya ada bosannya. Namun Allah tahu cara agar saya tidak bosan. Allah selalu membuat saya sibuk, ada aja kegiatan yang membuat saya lupa kalau single hahaha.
Kegiatan bukber dengan teman, jalan-jalan belajar hal baru, dan nonton membuat rutinitas yang mainstream ini jadi lebih berwarna.
Oiya, kunci utama menjalani ketiga passion ini selama Ramadan adalah manajemen waktu yang baik. Beberapa strategi yang saya terapkan:
- Menyesuaikan Jadwal dengan Energi Puasa
Memanfaatkan waktu pagi setelah sahur untuk pekerjaan kreatif dan waktu sore untuk eksplorasi. Kalau ada waktu buat istirahat, better buat istirahat, agar malam lebih optimal.
- Gunakan Planner BookÂ
Planner book membuat agenda harian bisa lebih teratur dan produktif. Karena akan terasa sedih kalau tidak ada kegiatan positif di tiap harinya.
- Tentukan Prioritas
Setiap hari, saya memilih satu tugas utama yang harus diselesaikan agar tetap fokus.
- Jaga Kesehatan