Mohon tunggu...
Fauziah ramadhani tri adzima
Fauziah ramadhani tri adzima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan komunikasi semester 2. Memiliki kepribadian yang aktif, ceria dan supel dengan hobi yang beragam dan memiliki makanan favorit yaitu mie ayam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Telaah Psikologi: Pemahaman Mendalam tentang Pikiran dan Perilaku Manusia

19 Mei 2024   11:46 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam bahasa Yunani, psikologi merupakan gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Dengan demikian, psikologi dapat secara harfiah didefinisikan sebagai ilmu jiwa. Logika dan alasan juga merupakan makna umum dari kata logos. Bagi seorang sarjana psikologi, kata "psyche" mulai menjadi diskusi percakapan yang menarik. Karena jiwa adalah hal abstrak yang esensinya tidak dapat dirasakan, meskipun kehadirannya tidak dapat dipertanyakan, istilah "psyche" atau "jiwa" masih sulit untuk dijelaskan. Psyche sering disebut sebagai psikis. Dalam kamus Oxford Dictionary mencantumkan kata "psychem" yang memiliki banyak makna dalam bahasa Inggris yaitu soul, mind, dan spirit. Ketiga kata dalam bahasa Inggris ini dapat dicantum dalam satu kata bahasa Indonesia yaitu “jiwa”. Di Indonesia psikologi biasanya diartikan sebagai ilmu jiwa. Ilmu jiwa juga memiliki arti yang sama dalam berbagai bahasa misalnya ilmun-nafsi dari bahasa Arab, zielkunde dari bahasa Belanda, seelenkunde dari bahasa Jerman.

Kita dapat menemukan kata jiwa dalam bahasa Arab. Kata-kata ruh dan rih yang masing-masing cocok dengan arti  jiwa atau nyawa dan angin. Maka dapat juga dipahami bahwa psikologi adalah studi tentang hal-hal yang hidup, karena itu adalah interaksi antara yang hidup dan yang bernafas (angin). Kita juga dapat memahami ini dalam  bahasa Indonesia. Ungkapan "menghembuskan nafas penghabisan" sering digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang mati, tidak lagi bernafas, dan tanpa jiwa. Jadi, nafas ada hubungannya dengan jiwa. Namun, jika kita mempertahankan istilah “jiwa” sebagai terjemahan psikologis kata-kata dari bahasa kita (Indonesia), kita akan bermasalah dengan studi semantik karena ada banyak kata lain dalam bahasa kita yang sulit dibedakan dari kata “jiwa”, meskipun memiliki konotasi yang berbeda seperti nyawa, sukma, batin, dan roh. Jiwa tidak diketahui secara intrinsik kepada kita kita hanya dapat mengenali petunjuk-petunjuknya karena jiwa bersifat abstrak. Alat indra kita tidak dapat melihat jiwa. Manusia hanya dapat membedakan jiwa seseorang melalui tingkah laku mereka. Oleh karena itu, jiwa seseorang dapat dikenal oleh perilaku mereka. Perilaku ini adalah manifestasi eksternal dari realitas jiwa. Gejala jiwa dapat termasuk melihat, mendengar, mengingat, berpikir, dan sebagainya.

Karakteristik ilmu pengetahuan secara umum juga harus berlaku untuk psikologi sebagai ilmu pengetahuan. Sebagai hasilnya, psikologi memiliki:

a. objek tetentu sebagai persyaratan mutlak dalam ilmu pengetahuan. Karena langkah-langkah yang lebih lanjut untuk mengupas lapangan ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh suatu objek. Tidak akan ada interpretasi yang diakui jika tidak ada objek yang meyakinkan.

b. teknik penelitian yang spesifik. Penelitian atau diskusi yang tidak memiliki pendekatan yang metodis dan akurat akan kurang ilmiah.

c. Pendekatan terhadap suatu objek mengarah pada suatu sistematik yang teratur. Selanjutnya, hasil dari pendekatan terhadap objek disusun secara sistematis yang menjelaskan hasil pendekatan pada objek tertentu.


Beranjak dari syarat psikologi menjadi ilmu pengetahuant tersebutkemudian menjadi landasan dari beberapa tokoh dalam memberi pengertian dari  psikologi. Di antara pengertian yang dirumuskan oleh ahli antara lain:

a. Singgih Dirgagunarsa:

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

b. Plato dan Aristoteles:

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajarit tentanghakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun